Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Diwawancara Ustaz Felix Siauw, Rhoma Irama Mengaku Pernah Minum Bir

Wisnu Arto Subari
30/4/2024 22:45
Diwawancara Ustaz Felix Siauw, Rhoma Irama Mengaku Pernah Minum Bir
Rhoma Irama bersama Ustaz Felix Siauw.(Dok Youtube)

USTAZ Felix Siauw berkesempatan mewawancarai Rhoma Irama di studio Soneta, Depok. Dalam wawancara itu, Rhoma mengakui pernah minum bir pada masa awal bermusik. Karena pengalaman itu, sang Raja Dangdut menciptakan lagu Mirasantika.

"Pernah dengar lagu Mirasantika? Itu kisah nyata. Jadi dulu ketika saya main musik saat remaja, main rock, main pop juga, dan pernah menjadi juara Pop Singer Asia Tenggara. Dulu saya kena juga minum bir tetapi belum ada narkotika, paling bir ajalah," ungkap Rhoma dalam kanal YNTV di Youtube.

Dari pergaulan musik saat itu, Rhoma merasa resah. "Kenapa bermusik harus tarikushshalah (meninggalkan salat)? Ketika salat dikatain. Kenapa juga harus drug? Kenapa harus pergaulan bebas?" kisah Rhoma. 

Baca juga :  Anies Baswedan: Rhoma Irama Bawa Indonesia ke Seluruh Dunia

Melihat itu, setiap salat ia memanjatkan doa. "Ya Allah jika bakat seni ini hanya memperlebar jalanku ke neraka tolong cabut. Tapi seandainya Engkau bisa membawa seni ini kepada keridaan-Mu beri saya hidayah."

Setelah itu, Rhoma berkomitmen untuk tidak berbuat maksiat dalam musik. Lahirlah deklarasi Soneta The Voice of Moslem. Ketika itu personel ada delapan orang.

Seiring perjalanan waktu, Rhoma Irama dan Soneta Group ternyata makin berkibar. Buktinya, banyak tawaran main film datang kepada Rhoma. 

Baca juga : Ingin Dapat Nasihat Rhoma Irama, Anies Baswedan: Syairnya Sarat Pesan

Rhoma bersedia bermain film tetapi ada tiga syarat. Pertama, ia tidak ingin menjadi aktor tetapi menjadi diri sendiri. "Saya sering melihat film Barat. Ada bintang yang saya idolakan. Bahkan menonton film-film Indonesia dan bintang-bintang saya idolakan. Saya suka banget dengan bintang ini. Tapi ketika saya ketemu bintang ini ternyata beda banget tidak seperti sebaik di filmnya. Jadi saya tidak mau begitu. Saya tidak mau orang melihat saya berbeda di film dengan aslinya karena pengalaman tadi."

Syarat kedua, harus ada salat berjemaah. Ini karena saat itu banyak orang di produksi film yang suka meninggalkan salat. "Kalau ke luar kota bisa dijamak. Kalau di dalam kota, setiap waktu salat harus berjemaah."

Syarat ketiga, tidak boleh ada minuman keras di lokasi pembuatan film. Soalnya, ketika itu di tempat pembuatan film, "Botol bir berantakan. Artinya dekat banget dengan minuman." 

Baca juga : Undang Dondy Tan-Jesslyn Thea, Rhoma Irama Akui Pernah Ragukan Islam

kalau ketuga syarat itu dipenuhi, Rhoma bersedia main film. Sang produser yang menawari Bang Haji--sapaan akrab Rhoma--pun kebingungan. "Oh begitu ya Bang Haji. Waduh berat banget ini. Beri waktu saya Bang Haji untuk diskusi."

Beberapa hari kemudian, produser itu datang kembali. "Oke Bang Haji siap. Pokoknya yang Bang Haji persyaratkan saya penuhi."

Waktu itu Bang Haji masih berumur 30-an tahun. "Ini berarti Bang haji lebih radikal daripada saya," timpal Felix Siauw. Ini karena seumur itu Felix mengaku belum bisa tegas seperti Bang Haji. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya