Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
USTAZ Felix Siauw berkesempatan mewawancarai Rhoma Irama di studio Soneta, Depok. Dalam wawancara itu, Rhoma mengakui pernah minum bir pada masa awal bermusik. Karena pengalaman itu, sang Raja Dangdut menciptakan lagu Mirasantika.
"Pernah dengar lagu Mirasantika? Itu kisah nyata. Jadi dulu ketika saya main musik saat remaja, main rock, main pop juga, dan pernah menjadi juara Pop Singer Asia Tenggara. Dulu saya kena juga minum bir tetapi belum ada narkotika, paling bir ajalah," ungkap Rhoma dalam kanal YNTV di Youtube.
Dari pergaulan musik saat itu, Rhoma merasa resah. "Kenapa bermusik harus tarikushshalah (meninggalkan salat)? Ketika salat dikatain. Kenapa juga harus drug? Kenapa harus pergaulan bebas?" kisah Rhoma.
Baca juga : Anies Baswedan: Rhoma Irama Bawa Indonesia ke Seluruh Dunia
Melihat itu, setiap salat ia memanjatkan doa. "Ya Allah jika bakat seni ini hanya memperlebar jalanku ke neraka tolong cabut. Tapi seandainya Engkau bisa membawa seni ini kepada keridaan-Mu beri saya hidayah."
Setelah itu, Rhoma berkomitmen untuk tidak berbuat maksiat dalam musik. Lahirlah deklarasi Soneta The Voice of Moslem. Ketika itu personel ada delapan orang.
Seiring perjalanan waktu, Rhoma Irama dan Soneta Group ternyata makin berkibar. Buktinya, banyak tawaran main film datang kepada Rhoma.
Baca juga : Ingin Dapat Nasihat Rhoma Irama, Anies Baswedan: Syairnya Sarat Pesan
Rhoma bersedia bermain film tetapi ada tiga syarat. Pertama, ia tidak ingin menjadi aktor tetapi menjadi diri sendiri. "Saya sering melihat film Barat. Ada bintang yang saya idolakan. Bahkan menonton film-film Indonesia dan bintang-bintang saya idolakan. Saya suka banget dengan bintang ini. Tapi ketika saya ketemu bintang ini ternyata beda banget tidak seperti sebaik di filmnya. Jadi saya tidak mau begitu. Saya tidak mau orang melihat saya berbeda di film dengan aslinya karena pengalaman tadi."
Syarat kedua, harus ada salat berjemaah. Ini karena saat itu banyak orang di produksi film yang suka meninggalkan salat. "Kalau ke luar kota bisa dijamak. Kalau di dalam kota, setiap waktu salat harus berjemaah."
Syarat ketiga, tidak boleh ada minuman keras di lokasi pembuatan film. Soalnya, ketika itu di tempat pembuatan film, "Botol bir berantakan. Artinya dekat banget dengan minuman."
Baca juga : Undang Dondy Tan-Jesslyn Thea, Rhoma Irama Akui Pernah Ragukan Islam
kalau ketuga syarat itu dipenuhi, Rhoma bersedia main film. Sang produser yang menawari Bang Haji--sapaan akrab Rhoma--pun kebingungan. "Oh begitu ya Bang Haji. Waduh berat banget ini. Beri waktu saya Bang Haji untuk diskusi."
Beberapa hari kemudian, produser itu datang kembali. "Oke Bang Haji siap. Pokoknya yang Bang Haji persyaratkan saya penuhi."
Waktu itu Bang Haji masih berumur 30-an tahun. "Ini berarti Bang haji lebih radikal daripada saya," timpal Felix Siauw. Ini karena seumur itu Felix mengaku belum bisa tegas seperti Bang Haji. (Z-2)
USTAZ Derry Sulaiman menayangkan video Dokter Richard Lee menandatangani dua lembar kertas dengan kop bertulis Surat Pernyataan Memeluk Agama Islam dan foto.
Mualafnya dokter kecantikan itu diungkap Ustaz Derry Sulaiman dalam postingan akunnya di Instagram. Pertanyaannya, kapan Richard Lee mualaf dan siapa yang membimbing syahadatnya?
USTAZ Derry Sulaiman mengonfirmasi Dokter Richard Lee sudah masuk Islam atau mualaf. Bahkan Richard Lee kini sedang belajar mengenai cara salat dan berzikir menggunakan tasbih.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved