Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Mengaku Trauma, Spears Minta Pengadilan Hentikan Hak Asuh Ayahnya

Basuki Eka Purnama
24/6/2021 10:15
Mengaku Trauma, Spears Minta Pengadilan Hentikan Hak Asuh Ayahnya
Penyanyi AS Britney Spears(AFP/VALERIE MACON)

PENYANYI Pop Amerika Serikat (AS) Britney Spears meminta pengadilan untuk menghentikan hak asuh kontroversial yang diberikan kepada ayahnya atas kehidupannya sejak 2008 dalam pernyataan emosional, Rabu (23/6).

"Saya hanya ingin hidup saya kembali. Ini telah berlangsung selama 13 tahun dan saya sudah muak," ujar Spears dalam pernyataan selama 20 menit lewat video saat pendukungnya memberi dukungan di luar pengadilan.

Keuangan dan kehidupan pribadi perempuan berusia 39 tahun itu kini dikuasai oleh Jamie Spears sejak penyanyi Baby, Hit Me One Time itu mengalami stres, lebih dari satu dekade lalu.

Baca juga: Harrison Ford Cedera Saat Syuting Sekuel Indiana Jones

Hal itu memicu para penggemar Spears menggelar kampanye daring FreeBritney, selama beberapa tahun terakhir.

Dalam pidato emosional, Britney mengatakan pengaturan hukum yang membuat ayahnya menguasai hak asuh atas dirinya telah menyebabkan dirinya trauma dan depresi.

"Saya tidak bahagia. Saya tidak bisa tidur. Saya sangat marah. Ini gila," seru Spears sembari mengaku dia menangis hampir setiap hari.

"Saya menganggap hak perwalian ini melecehkan. Saya ingin perubahan, saya berhak mendapatkan perubahan," pintanya kepada Hakim Brenda Penny.

Spears jarang berbicara terbuka mengenai perwakilan ayahnya namun kuasa hukumnya, Samuel Ingham, April lalu, mengatakan Spears ingin berbicara langsung di pengadilan yang berujung pada persidangan pada Rabu (23/6).

Spears memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan ayahnya.

Tahun lalu, Spears menggugat agar dilepaskan dari pengasuhan ayahnya dan hak asuh diserahkan kepada sebuah lembaga finansial.

Rekaman pengadilan yang dirilis New York Times, Selasa (22/6), mengungkapkan Spears mengatakan kepada penyidik bahwa pengasuhan dirinya telah berubah menjadi penjajahan dan alat untuk mengendalikan dirinya sejak 2016.

Spears mengaku dirinya tidak memiliki kendali terhadap kehidupannya dan tidak bisa mengambil keputusan mengenai pertemanan, asmara, pengeluaran, dan bahkan memilih warna lemari dapurnya.

Selepas bercerai dengan Kevin Federline pada 2006 dan kehilangan hak asuh anaknya, setahun kemudian, Spear tertangkap kamera berjalan telanjang kaki di SPBU dan kemudian menggunduli kepalanya.

Di bawah kendali ayahnya, Spears kembali tampil, merilis tiga album, dan tampil di sejumlah acara televisi.

Namun, pada Januari 2019, Spears secara mendadak mengumumkan dirinya menghentikan aktivitasnya. Dia mengaku dirinya kerap diancam oleh ayah dan rekan-rekannya.

"Jika saya tidak melakukan apa yang mereka minta, saya akan dihukum," ungkap Spears. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya