Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Mukjizat Tuhan bawa Slank Keluar dari Jerat Narkoba

Adri Prima
21/5/2021 19:31
Mukjizat Tuhan bawa Slank Keluar dari Jerat Narkoba
Gitaris Slank Muhammad Ridwan Hafiedz atau Ridho(MI/Adam Dwi)

GITARIS grup band Slank, Ridho Hafiedz buka-bukaan soal awal mulanya ia bergabung dengan grup musik yang dikomandoi Bimbim dan Kaka tersebut. 

Ridho pertama kali gabung di Slank pada 1997 silam. Awalnya ia ditelepon langsung oleh Bimbim. Saat itu, Slank yang ditinggal gitaris sebelumnya masih punya kontrak tour di beberapa kota yang harus diselesaikan. 

Tanpa pikir panjang dan karena secara pribadi dirinya juga mengagumi Slank, Ridho pun langsung menerima ajakan Bimbim. 

Uniknya dari semua personel Slank, Ridho memang dicitrakan sebagai member yang paling lurus alias anak paling baik di grup Slank. Pada saat ia bergabung, para personel masih belum lepas dari pengaruh narkoba. 

Lalu bagaimana Ridho menyikapi kalau dirinya berada di tengah-tengah pengguna narkoba? Menurut Ridho, dirinya sama sekali tidak mempermasalahkan karena ia menilai para personel Slank masih dalam koridor profesional. 

"Buat gue biasa, dan mereka profesional. Mereka nggak pernah ngajak gue (ngedrugs). Itu yang gue respect," kata Ridho dikutip dari Youtube Ari Lasso, Kamis 20 Mei 2021. 

Lebih lanjut, Ridho pun tak memungkiri ada masa ketika personel Slank sudah melampaui batas yang mempengaruhi proses berkarya. Hal tersebut membuatnya berencana untuk keluar. 

"Gue pernah bilang ke bunda (Ipet), gue mau keluar. Karena menurut gue udah nggak asik," cerita Ridho. 

Baca juga : Silaturahim Virtual tidak Mengurangi Keberkahan

Namun mukjizat datang, di tahun 2000, Slank akhirnya memulai lembaran baru karena semua personel berhasil lepas dari narkoba. Benar saja, tanpa narkoba Slank terbukti tetap bisa merilis karya-karya hebat. 

"Makanya saat orang bilang drugs bisa bikin kita produktif, itu bukan karena drugs-nya tapi karena manusianya. Setelah (tahun) 2000 Slank lepas dari Drugs, buktinya kita masih manggung, dan makin giat berkarya," papar gitaris kelahiran Ambon, 3 September 1973 tersebut.

Bagi Ridho sembuhnya Slank ia anggap sebagai salah satu bentuk mukjizat Tuhan. "Alhamdullilah sembuh. Menurut gue, salah satu mukjizat Tuhan di Slank ya kita bisa sembuh," ucap Ridho. 

Vaksin Slank untuk Indonesia

Sementara itu, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin Slank untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental.

Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus". Tetapi, juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.

"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat," terang drummer Slank, Bimbim.

"Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," tambahnya.

Program "Vaksin Slank untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial. (Medcom/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya