Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENYANYI Raisa Andriana menyebut sosok ibu menjadi inspirasinya untuk bekerja dengan semangat di tengah posisinya yang harus bekerja dan mengurus keluarga kecilnya di momen Ramadan 1442 H.
Ia mengakui sempat merasa kelelahan karena harus mengisi dua peran baik sebagai wanita karier maupun sebagai ibu yang mengurus keperluan keluarga.
Oleh karena itu, dengan menjadikan ibu sebagai sosok inspirasinya ia tidak merasa kesulitan untuk menjalani perannya saat ini di momen Ramadan.
Baca juga: Yura Yunita Rilis Film Pendek
"Aku selalu mendapatkan kekuatan dari semua wanita kuat lainnya di dalam hidup aku sih, terutama ibu. Setiap down pasti dikuatkan lagi oleh sosok ibu. Waktu kecil aku kan benar-benar diurus ibu, ya sekarang aku lakukan hal yang sama untuk merawat keluargaku. Alhamdulillah role model-nya baik jadi aku pun kuat dan menjalani peran lebih baik sekarang," ujar Raisa dalam konferensi pers virtual yang ditulis, Rabu (21/4).
Raisa mengaku meski kadang merasa lemas saat berpuasa karena memang harus menahan hawa nafsu untuk makan dan minum selama lebih dari 12 jam,
berkat sosok inspiratif ibunya ia pun dapat menjadi ibu yang baik bagi keluarga barunya.
Ia pun bahkan mengenang masa-masa Ramadhan saat ibunya selalu siap sedia menyiapkan yang dibutuhkan untuk keluarga.
"Kalau dulu segalanya benar-benar disiapkan ibu. Makan sudah ada, minum tinggal minum, bangun pun dibangunin. Pokoknya tinggal melakukan saja. Ya tentu sekarang beda karena aku yang jadi ibu. Jadi aku yang harus bangunin, aku juga yang harus menyiapkan makanan dan minuman untuk sahur dan buka. Jadi ini pengalaman baru sih," kata ibu satu anak itu.
Selain sosok ibu, sosok anaknya juga menjadi salah satu cara Raisa menjaga kesehatan mentalnya.
Bermain dengan buah hatinya membuat Raisa dapat menaikkan imun tubuhnya dan juga mood-nya.
"Anak aku memang mulai gede karena masuk usia dua tahun kan, makin aktif. Meski akunya semakin capek juga untuk mengimbangi dengan kegiatan sehari-hari tapi ya bulan puasa ini seru jadinya," kata istri Hamish Daud itu. (Ant/OL-1)
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved