Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Aktris Lulu Tobing kembali merasakan beratnya peran seorang ibu yang memikul permasalahan hidup dalam film "Yang Tak Tergantikan". Kali ini karakternya yang merupakan orangtua tunggal menghadapi masalah lebih berat.
Lulu berperan sebagai Aryati, orangtua tunggal yang harus menghidupi anak-anaknya dan menjaga keharmonisan keluarga di tengah pelbagai problematika. Aryati memiliki tiga orang anak yang dibintangi aktor muda Dewa Dayana, Yasamin Jasem dan Maisha Kanna yang punya masalah sendiri-sendiri.
"Berat karena jadi ibu sekaligus ayah, harus bisa menghadapi semua masalah di rumah, lebih gelap ketimbang film sebelumnya, lebih emosional," tutur Lulu dalam media gathering virtual, Kamis (7/1).
Sebagai aktris yang memiliki karakter sensitif, emosi yang naik turun saat berakting turut menguras tenaganya. Adegan-adegan emosional diakui tidak mudah untuknya, apalagi tokoh Aryati memang bertubi-tubi ditimpa masalah, namun harus tegar dan kuat demi buah hati. "Baru di film ini saya sadar peran ibu luar biasa berat," kata aktris 43 tahun itu.
Lulu, yang menikah lagi pada pertengahan 2019, mencari referensi untuk karakter Aryati dengan mengingat perjalanan ibunya sendiri dalam menghadapi berbagai permasalahan di keluarga. "Ibu saya jadi acuan," katanya.
Bukan cuma soal emosi selama berakting yang jadi tantangan, melainkan juga situasi syuting selama pandemi Covid-19. Dia selalu menerapkan protokol kesehatan dan siap siaga dengan "alat tempur" seperti semprotan antiseptik. Lulu juga tak bosan mengingatkan "anak-anak" di lokasi syuting untuk selalu waspada demi menekan risiko penyebaran virus, meminta mereka senantiasa memakai masker saat berbincang-bincang misalnya. "Saya lumayan agak bawel urusan itu," dia tertawa kecil.
“Yang Tak Tergantikan” bukan sekadar tempat Lulu melampiaskan kerinduannya berakting di layar lebar. Film arahan sutradara Herwin Novianto produksi Falcon Pictures ini menarik di matanya karena mengandung pesan yang positif. "Saya berharap ada di film yang bermanfaat, baik untuk saya juga untuk penonton," Lulu membeberkan alasan ketertarikannya dengan "Yang Tak Tergantikan".
Sutradara Herwin Novianto mengungkapkan, ide film ini terinspirasi dari film Teguh Karya berjudul "Ibunda" yang mendorongnya menulis skenario bersama kawannya, Gunawan Raharja.
Film bertema keluarga ini dibuat untuk mengangkat lagi kebersamaan keluarga saling bertukar pikiran di meja makan yang sudah lama terlupakan oleh sebagian orang. "Kebersamaan di meja makan ini yang mau diangkat, dari sisi ibu single mother," kata Herwin.
Film ini akan tayang di Disney+Hotstar pada 15 Januari 2021. (OL-12)
KOMPETISI film Alternativa Film Festival akan kembali digelar untuk ketiga kalinya. Di edisi ketiga kali ini, ajang tersebut akan diselenggarakan di Kolombia di kuartal kedua tahun 2026.
Ide pembuatan lomba video animasi itu merupakan hasil diskusi antara UBL bersama Indoposco dan terdorong keberhasilan Film Jumbo (2025).
Wahana Kreator Nusantara menghadirkan komedi aksi yang menyatukan aktor lintas generasi.
Setelah vakum selama 17 tahun dari dunia perfilman, Rieke Diah Pitaloka kembali menyapa penggemar melalui film aksi komedi berjudul Agen +62.
Festival Film Amerika Latin dibuka dengan film asal Meksiko, Pedro Paramo — adaptasi kuat dari novel klasik karya Juan Rulfo, yang diputar untuk publik secara global untuk kedua kalinya.
Film Lorong Kost bakal membawa penonton masuk ke dalam dunia gelap dan penuh teror yang tersembunyi di balik rumah kost tua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved