Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
HARI Guru Nasional yang diperingati setiap tahun bisa dijadikan refleksi tentang pentingnya peran guru dalam mendidik anak bangsa dan generasi penerus. Bagi Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof Dr Syaiful Bakhri, 57, guru merupakan tonggak penguatan karakter anak didik.
"Bertahun-tahun kita memperingati Hari Guru yang merupakan pengingat amat pentingnya guru berkontribusi mencetak sumber daya manusia yang unggul sekaligus tonggak penguatan anak didik kita," kata Syaiful Bakhri, yang juga pernah bertugas mengajar sebagai guru semasa kuliah di UMJ.
Guru Besar Ilmu Hukum UMJ yang kini telah meluncurkan 31 buku ini mengakui tugas dan peran guru lebih berat karena membina anak didik sejak jenjang pendidikan dasar hingga menengah dengan penuh dinamikanya.
"Kendati berat, tugas guru amat mulia karena membentuk karakter siswa-siswa kita. Gurulah yang membentuk moral anak didik hingga remaja menuju gerbang kuliah di kampus-kampus sehingga kelak mencetak kalangan terdidik yang menjadi profesional, entrepreneur, serta pengambil keputusan," paparnya.
Dikatakan UMJ juga memiliki Fakultas Ilmu Pendidikan yang mencetak calon guru. Dari 24 ribu mahasiswa UMJ yang tersebar di 10 Fakultas, menurutnya UMJ turut berkontribusi mecetak SDM unggul ada yang menjadi guru, dan profesi lainnya yang turut berkiprah menuju Indonesia Berkemajuan. (Bay/H-1)
PULUHAN ribu guru dan penjaga rumah ibadah mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kaltim (Kaltim) pada Rabu (25/6).
Lewat proyek Peta Virtual Wisata Kota Semarang, guru Ayu Kusumadiyastuti ubah pembelajaran teks deskriptif jadi teknologi petualangan.
Kondisi kesejahteraan guru secara umum, saat ini masih terbilang rendah dan belum sebanding dengan pengabdian yang mereka berikan.
PEMERINTAH telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah.
Satriwan menekankan bahwa Permendikdasmen 7/2025 ini secara egaliter memberikan kesempatan yang sama untuk membuat guru dapat menjadi kepala sekolah.
Program ini akan menyasar guru berusia 50-55 tahun dan akan mendapatkan keistimewaan karena pengalaman mengajar mereka yang sudah lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved