Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

KCIC: Belum Ada Keputusan Opsi dan Skema Restrukturisasi Pembayaran Utang

Naufal Zuhdi
25/8/2025 07:48
KCIC: Belum Ada Keputusan Opsi dan Skema Restrukturisasi Pembayaran Utang
Ilustrasi(Antara)

General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa menyatakan belum ada keputusan terkait opsi dan skema restrukturisasi untuk pembayaran utang jumbo KCIC.

"Adapun terkait Danantara, opsi dan skema restrukturisasinya saat ini belum diputuskan. Pada prosesnya pasti dilakukan kajian secara detail oleh pemerintah bersama seluruh stakeholder terkait," kata Eva saat dihubungi, Minggu (24/8).

KCIC saat ini rutin melakukan koordinasi dan rapat teknis dengan berbagai pihak untuk membahas langkah-langkah strategis guna memastikan keberlanjutan layanan Kereta Cepat Whoosh secara jangka panjang.

"Pada kordinasi yang dilakukan, KCIC juga selalu memberikan laporan rutin terkait operasional dan berbagai isu yang membutuhkan dukungan Pemerintah seperti Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian BUMN, Danantara, serta PSBI sebagai pemilik 60% saham KCIC dari sisi indonesia," ungkap Eva.

Eva menambahkan, koordinasi juga dilakukan bersama perwakilan pemerintah Tiongkok, dalam hal ini Beijing Yawan yang merupakan pemegang 40% saham KCIC. Dengan demikian, setiap langkah restrukturisasi akan dibahas dan disepakati bersama oleh kedua belah pihak.

"Pemerintah Indonesia dan Tiongkok sepakat dan berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan operasional Whoosh serta menjaga kualitas layanannya kepada masyarakat," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, hingga saat ini, Kereta Cepat Whoosh telah melayani hampir 11 juta penumpang sejak pertama kali beroperasi. Capaian ini menjadi fondasi utama strategi KCIC dalam menjaga keberlanjutan layanan Whoosh melalui railway business maupun non railway business.

"Dengan kombinasi strategi tersebut, KCIC optimis layanan Whoosh akan semakin diminati masyarakat, menghadirkan kemudahan mobilitas yang modern, serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah di sepanjang jalur yang dilaluinya," pungkas Eva. (E-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya