Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
WAKIL Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Sarman Simanjorang menilai tercapainya kesepakatan substantif dalam perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU–CEPA) sebagai kabar baik bagi dunia usaha nasional, khususnya sektor industri.
Menurutnya, kesepakatan tersebut dapat menjadi jalan keluar strategis untuk mengatasi tekanan dagang dari Amerika Serikat. "Jika kesepakatan ini terwujud, ini menjadi kabar baik bagi industri kita, terlebih jika berbagai produk kita akan bebas tarif masuk ke pasar Eropa," ujarnya saat dihubungi, Minggu (13/7).
Ia menambahkan, potensi tersebut akan menjadi peluang besar bagi pelaku usaha nasional karena akan dapat mengganti pasar Amerika yang saat ini terkendala dengan besaran tarif impor yang mencapai 32%.
Pemerintah Amerika Serikat berencana akan menaikkan tarif impor terhadap sejumlah negara anggota BRICS, termasuk Indonesia yang baru saja resmi bergabung dalam kelompok ekonomi tersebut.
Tekanan tarif dari AS itu dinilai bisa menghambat ekspor sejumlah produk unggulan Indonesia, terutama dari sektor padat karya seperti tekstil, furnitur, dan perikanan.
Dalam konteks itu, Sarman menekankan, masuknya produk Indonesia ke pasar Uni Eropa, meski diiringi sejumlah persyaratan teknis dan regulatif, harus dimanfaatkan secara maksimal.
"Sekalipun masuk pasar Eropa itu banyak persyaratan yang harus kita taati, tapi dengan potensi pasar yang besar, kita harus siap memenuhi persyaratan yang ditentukan," tegasnya.
Peran strategis di BRICS
Selain memanfaatkan peluang dari IEU–CEPA, Sarman juga menyoroti pentingnya Indonesia mengambil peran strategis dalam keanggotaannya di BRICS. Ia menilai, kerja sama dengan sesama negara anggota BRICS bisa membuka pangsa pasar baru yang dibutuhkan pelaku usaha nasional saat ini.
"Dengan keanggotaan Indonesia di BRICS, kita berharap Indonesia berperan lebih besar dan proaktif membuka kerja sama perdagangan sesama anggota BRICS," ujarnya.
Sarman turut menggarisbawahi pentingnya peran aktif pemerintah dalam memastikan agar keanggotaan Indonesia tidak bersifat simbolis, tetapi membawa dampak nyata terhadap ekspor dan pertumbuhan industri nasional.
Menurutnya, pasar BRICS yang mencakup negara-negara besar seperti Tiongkok, India, dan Brasil, harus dimanfaatkan sebagai alternatif nyata bagi Indonesia yang saat ini belum memperoleh kejelasan dalam negosiasi dagang dengan Amerika Serikat.
"Kita harus memanfaatkan dengan baik keanggotaan di BRICS sehingga kita juga mendapat pangsa pasar baru menggantikan pasar AS yang kita tidak tahu kapan negosiasi tarif ini akan final dan berapa persen angka yang disepakati," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan harapan agar keanggotaan Indonesia di BRICS bisa segera dirasakan manfaatnya oleh pelaku usaha. "Pengusaha tentu berharap agar kita dapat merasakan dampak keanggotaan kita di BRICS," pungkas Sarman. (Mir/E-1)
Salah satu komoditas yang akan difokuskan oleh badan tersebut, kata Bahlil, ialah tanah jarang. Komoditas tersebut saat ini diketahui memiliki harga yang cukup tinggi di pasar global.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati bakal memastikan ketersediaan anggaran untuk dua lembaga yang baru dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto.
Pembentukan lembaga-lembaga baru oleh Presiden Prabowo Subianto sejatinya memang dibutuhkan dalam agenda pembangunan, namun seharusnya tidak membebani APBN
Anugerah tanda jasa dan tanda kehormatan merupakan tradisi yang selalu digelar saat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran menterinya menertibkan seluruh kegiatan pertambangan, baik di kawasan hutan lindung maupun tambang ilegal.
Kunjungan Presiden Prabowo ke kediaman Ma'ruf Amin itu dibagikan oleh akun media sosial resmi Presiden RI, sebagaimana telah dikonfirmasi di Jakarta, hari ini.
Pemerintah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp8 triliun untuk mendukung program pengembangan sektor perkebunan.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menegaskan komitmennya memperkuat peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan koperasi sebagai fondasi utama ekonomi rakyat.
Kadin Indonesia menegaskan komitmennya untuk mendukung sinergi pemerintah dan pelaku usaha melalui konsep Indonesia Incorporated (Indonesia Inc).
Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan sekaligus melepas keberangkatan anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menuju kegiatan retret di Magelang,
Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengaku akan mempelajari dampak hari libur nasional tambahan pada 18 Agustus 2025 kepada pelaku usaha.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved