Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Kelola Logistik Jadi Lebih Mudah dengan B-LOG

Naufal Zuhdi
04/7/2025 10:55
Kelola Logistik Jadi Lebih Mudah dengan B-LOG
(Dokumentasi : B-LOG)

Pengelolaan logistik bisa jadi hal yang bikin pusing bagi banyak pelaku usaha. Mulai dari armada yang tak efisien, pengiriman terlambat, hingga sulitnya memantau status barang, semuanya bisa menghambat jalannya operasional bisnis.

Masalah makin rumit jika pengiriman dilakukan ke ratusan hingga ribuan titik setiap hari. Tak semua perusahaan punya sumber daya internal yang cukup untuk mengatasi tantangan ini. Di sinilah PT Trimitra Trans Persada Tbk atau B-LOG hadir sebagai solusi menyeluruh bagi pelaku bisnis yang ingin logistiknya berjalan mulus.

Dengan dukungan sistem yang adaptif seperti Transportation Management System (TMS) dan Fleet Management System (FMS), pelaku usaha bisa memantau seluruh proses logistik nya secara detail. Semua data bisa diakses dengan mudah, tanpa tergantung sistem manual atau pihak ketiga.

Chief Innovation Officer B-LOG, Gerry Ardian, menjelaskan pendekatan mereka dimulai dengan memahami kebutuhan klien.

"Kami menangani seluruh proses, mulai dari alokasi armada dan personel, penjadwalan, hingga optimalisasi rute. Semua itu didukung oleh sistem berbasis teknologi yang adaptif dan terintegrasi,” kata Gerry dikutip dari siaran pers yang diterima, Jumat (4/7).

Teknologi ini, sambung Gerry, tak hanya membuat pengelolaan transportasi lebih efisien, tetapi juga lebih transparan dengan potensi kesalahan manusia bisa ditekan seminimal mungkin.

Selain itu, layanan tambahan seperti Pick & Pack, pelabelan, hingga pengelolaan Reverse Logistics juga tersedia. Semua layanan ini terintegrasi, jadi tak perlu lagi khawatir soal ketidaksesuaian data atau proses yang berantakan.

Dengan lebih dari 3.200 armada aktif di 47 kota dan 23 provinsi di Indonesia, B-LOG memiliki kapasitas untuk mengelola logistik dalam kota maupun antar kota. B-LOG memahami bahwa tiap bisnis punya tantangan logistik yang berbeda. Oleh karena itu, B-LOG menyediakan solusi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan.

"Lebih dari sekadar penyedia jasa pengiriman, B-LOG jadi mitra strategis yang siap membantu perusahaan menyusun sistem logistik yang efisien dan tangguh," cetus Gerry.

Di tengah persaingan pasar yang makin ketat, efisiensi dan integrasi jadi kunci. B-LOG menawarkan teknologi dan fleksibilitas yang membantu perusahaan mengurangi kesalahan, meningkatkan kecepatan, dan memperkuat daya saing.

Harga IPO

Sebagai informasi, B-LOG resmi menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau IPO sebesar Rp250 per saham. Melalui aksi korporasi ini, perusahaan transportasi dan logistik tersebut menargetkan dana sebesar Rp140,81 miliar.

Berdasarkan prospektus tambahan yang diumumkan Rabu, (2/6), B-LOG menawarkan sebanyak 563,247 juta saham ke publik. Penawaran dilakukan mulai 2 hingga 8 Juli 2025. Jumlah saham ini setara dengan 16,67% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Proses penjatahan saham akan dilakukan pada 8 Juli 2025, sementara distribusi saham secara elektronik berlangsung sehari setelahnya, yaitu pada 9 Juli 2025. Saham B-LOG dijadwalkan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 10 Juli 2025.

Seluruh dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk dua keperluan utama. Pertama, sekitar 67% akan digunakan sebagai tambahan setoran modal ke PT Simpan Sini Aja (SSA), entitas anak. Dana ini selanjutnya akan dimanfaatkan SSA untuk pembangunan tiga gudang pendingin di Kabupaten Tangerang, Pontianak, dan Makassar.

Ketiga gudang itu akan memiliki spesifikasi serupa, dengan ruang penyimpanan bersuhu ruang, dingin, dan beku. Kapasitas penyimpanan dirancang antara 750 hingga 3.000 pallet position.

Sementara itu, sisa dana sekitar 33% akan digunakan untuk membeli sekitar 75 hingga 100 unit kendaraan. Spesifikasi kendaraan berupa light truck dengan karoseri tipe cold dan dry, dengan harga per unit berkisar Rp500 juta hingga Rp750 juta.

"Pembelian kendaraan ini termasuk dalam rencana ekspansi bisnis Perseroan untuk mendukung operasional dan kebutuhan pelanggan," lanjut manajemen.

Melalui IPO ini, B-LOG ingin memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan logistik terintegrasi atau third-party logistics (3PL). Perusahaan mengandalkan armada besar dan jaringan distribusi yang luas di berbagai wilayah Indonesia. (H-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya