Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak datar pada perdagangan Rabu (2/7), seiring sikap wait and see pelaku pasar terhadap perkembangan negosiasi dagang Amerika Serikat dengan sejumlah negara mitra.
IHSG dibuka melemah 18,94 poin atau 0,27% ke level 6.896,42. Sementara itu, indeks LQ45 juga mengalami penurunan 0,54% ke posisi 766,40.
"Secara teknikal, IHSG masih akan berkonsolidasi dalam rentang 6.840 hingga 7.000, sambil menunggu katalis baru yang bisa mendorong arah pergerakan lebih jelas," ujar analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, dikutip dari Antara.
Ia menambahkan, selama belum ada breakout dari area tersebut, indeks berisiko terkoreksi akibat tekanan teknikal.
Dari sisi global, pelaku pasar mencermati dinamika pembahasan RUU anggaran belanja besar-besaran Presiden AS Donald Trump, yang menargetkan pengesahan sebelum 4 Juli 2025. Dalam forum European Central Bank di Portugal, Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan pemangkasan suku bunga mungkin saja dilakukan jika tidak ada hambatan dari tarif. Namun, ia menegaskan bahwa keputusan kebijakan tetap berbasis data ekonomi.
Sementara itu, Presiden Trump kembali mendesak The Fed agar segera memangkas suku bunga. Menkeu AS Scott Bessent menyatakan ada negara-negara yang bernegosiasi dengan iktikad baik, namun tidak menutup kemungkinan tarif akan diberlakukan kembali jika kesepakatan tak tercapai.
Dari dalam negeri, laporan APBN semester I-2025 menunjukkan pendapatan negara sebesar Rp1.201 triliun, dengan proyeksi akhir tahun hanya mencapai 95,4% dari target. Sedangkan belanja negara diperkirakan menembus 97,4% dari target, menyebabkan defisit membengkak hingga 2,78% dari PDB. Angka ini melebihi target defisit sebesar 2,53%. Pertumbuhan ekonomi pun diprediksi hanya mencapai 4,8–5%, di bawah target 5,2%.
Di sisi pasar global, bursa saham Eropa dan Asia menunjukkan pergerakan bervariasi, sementara indeks di Wall Street juga ditutup campuran. Dow Jones menguat, sedangkan Nasdaq dan S&P 500 mengalami penurunan. (E-4)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
IHSG dibuka menguat 21,09 poin atau 0,31% di level 6.899,14, sementara indeks LQ45 juga turut naik sebesar 2,84 poin atau 0,37% ke posisi 768,43.
IHSG naik 27,52 poin atau 0,40% ke level 6.908,76. Sementara itu, indeks LQ45 yang memuat saham-saham berkapitalisasi besar juga terapresiasi 0,46% ke posisi 769,78.
PADA Jumat (7/3) pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (31/1) pagi bergerak naik mengikuti penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia dan global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved