Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat pada Jumat pagi, didorong oleh sentimen positif dari para pelaku pasar yang menantikan potensi penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed).
IHSG tercatat naik 149,01 poin atau setara 1,99% ke level 7.639,19 saat pembukaan. Sementara itu, indeks LQ45 yang memuat saham-saham unggulan turut menguat 6,01 poin atau 0,76% ke posisi 801,58.
Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam laporannya memperkirakan bahwa pergerakan IHSG menjelang akhir pekan ini cenderung mendatar (sideways), meski tetap ditopang oleh ekspektasi global.
Dari sisi eksternal, para investor memperkirakan probabilitas penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin mencapai 95% dalam pertemuan FOMC pada 16-17 September 2025. Sementara untuk rapat berikutnya yang dijadwalkan pada 28-29 Oktober 2025, kemungkinan penurunan tersebut mencapai 68%.
Indikator ekonomi AS terbaru, termasuk data klaim tunjangan pengangguran mingguan, menunjukkan perekonomian AS tetap solid. Hal ini memberikan kelegaan bagi pasar setelah sebelumnya terguncang akibat data ketenagakerjaan Juli yang mengecewakan.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2025 sebesar US$152,0 miliar. Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya (Juni 2025) yang tercatat sebesar US$152,6 miliar. Meski demikian, posisi ini tetap menunjukkan kekuatan fundamental eksternal Indonesia.
Sementara itu, pasar saham global ditutup bervariasi pada perdagangan Kamis (7/8). Di Eropa, indeks Euro Stoxx 50 naik 1,38%, DAX Jerman menguat 1,12%, dan indeks CAC Prancis tumbuh 0,97%. Namun, indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,69%.
Di Wall Street, pergerakan juga bercampur. Dow Jones turun 224,48 poin atau 0,51% ke level 43.968,64. S&P 500 melemah 0,08% ke 6.340,00, sementara Nasdaq Composite naik 0,35% ke posisi 21.242,70.
Pasar saham Asia pada Jumat pagi turut menunjukkan pergerakan campuran. Indeks Nikkei Jepang melonjak 830,85 poin atau 2,03% ke 41.894,50. Sementara itu, indeks Shanghai turun tipis 0,13%, Hang Seng melemah 0,54%, dan Straits Times Singapura turun 0,58%. (Ant/E-4)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 7 Agustus 2025, dibuka menguat 42,59 poin atau 0,57% ke posisi 7.546,34.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka menguat 16,41 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.531,60.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
IHSG turun 0,33% akibat saham konglomerasi ambruk. Ketahui penyebab pelemahan IHSG dan saham potensial seperti LSIP, PGEO, EXCL.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
IHSG dibuka menguat 21,09 poin atau 0,31% di level 6.899,14, sementara indeks LQ45 juga turut naik sebesar 2,84 poin atau 0,37% ke posisi 768,43.
IHSG naik 27,52 poin atau 0,40% ke level 6.908,76. Sementara itu, indeks LQ45 yang memuat saham-saham berkapitalisasi besar juga terapresiasi 0,46% ke posisi 769,78.
IHSG dibuka melemah 18,94 poin atau 0,27% ke level 6.896,42. Sementara itu, indeks LQ45 juga mengalami penurunan 0,54% ke posisi 766,40.
PADA Jumat (7/3) pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (31/1) pagi bergerak naik mengikuti penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia dan global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved