Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERGERAKAN Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (4/7) ini diproyeksikan akan bergerak dalam kisaran terbatas seiring sikap hati-hati pelaku pasar terhadap arah kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang akan diputuskan pada akhir bulan.
IHSG dibuka menguat 21,09 poin atau 0,31% di level 6.899,14, sementara indeks LQ45 juga turut naik sebesar 2,84 poin atau 0,37% ke posisi 768,43.
“Kami memprediksikan IHSG sideways cenderung menguat hari ini,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman dikutip dari Antara, Jumat (4/7).
Fokus pelaku pasar global saat ini tertuju pada data ketenagakerjaan Amerika Serikat (NonFarm Payrolls/NFP) yang mencatat penambahan 147.000 pekerjaan pada Juni 2025, jauh melampaui estimasi pasar yang berada di angka 110.000. Di sisi lain, tingkat pengangguran justru turun ke level 4,1%, menyalahi ekspektasi kenaikan menjadi 4,3%.
Data ini memperkuat persepsi bahwa kondisi ekonomi AS masih solid, yang berdampak pada lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan menurunkan kemungkinan pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.
Pasar kini mengantisipasi hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan berlangsung pada 29-30 Juli mendatang, pelaku pasar memproyeksikan The Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya.
Selain menanti arah kebijakan The Fed, pelaku pasar juga mencermati dinamika hubungan dagang AS dengan mitra-mitranya, termasuk Indonesia. Negosiasi tarif yang masih berlangsung diprediksi akan memanas menjelang tenggat waktu penerapan tarif timbal balik pada 9 Juli 2025.
Di samping itu, perhatian investor turut tertuju pada perkembangan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) perpajakan AS yang berpotensi mempengaruhi pergerakan arus modal global.
Di bursa AS, Wall Street ditutup menguat signifikan pada Kamis (3/7), mencetak rekor tertinggi baru berkat laporan tenaga kerja yang kuat. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 344,11 poin atau 0,77% ke 44.828,53. Indeks S&P 500 menanjak 0,83% menjadi 6.279,35, sementara Nasdaq melonjak 1,02% ke posisi 20.601,10.
Kinerja bursa yang solid menunjukkan bahwa investor tetap optimistis terhadap prospek ekonomi AS, meski terdapat ketidakpastian dari sisi kebijakan luar negeri dan perdagangan.
Pasar saham Asia dibuka bervariasi pada perdagangan pagi ini. Indeks Nikkei menguat tipis 25,10 poin atau 0,07% ke level 39.811,50, indeks Shanghai naik tipis 0,92 poin ke 3.461,76. Sementara itu, indeks Hang Seng turun signifikan 321,87 poin atau 1,36% ke posisi 23.745,00, dan indeks Strait Times bertambah 7,61 poin atau 0,27% ke 4.01,33. (E-4)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
IHSG naik 27,52 poin atau 0,40% ke level 6.908,76. Sementara itu, indeks LQ45 yang memuat saham-saham berkapitalisasi besar juga terapresiasi 0,46% ke posisi 769,78.
IHSG dibuka melemah 18,94 poin atau 0,27% ke level 6.896,42. Sementara itu, indeks LQ45 juga mengalami penurunan 0,54% ke posisi 766,40.
PADA Jumat (7/3) pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (31/1) pagi bergerak naik mengikuti penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia dan global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved