Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ada Ancaman Bom, Saudia Airlines Mendarat Darurat di Kualanamu

Insi Nantika Jelita
17/6/2025 18:36
Ada Ancaman Bom, Saudia Airlines Mendarat Darurat di Kualanamu
Ilustrasi(Antara)

Pesawat komersial milik maskapai Arab Saudi, Saudia Airlines, dengan nomor penerbangan SV-5276 rute Jeddah–Jakarta, melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa siang (17/6). Pendaratan darurat dilakukan karena ada ancaman bom.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI mengonfirmasi mereka menerima laporan dari PT Angkasa Pura Indonesia mengenai adanya ancaman bom yang dikirimkan oleh pihak tidak dikenal melalui surat elektronik (e-mail) pada pukul 07.30 WIB. Dalam surel tersebut, pelaku mengancam akan meledakkan pesawat Saudia Airlines yang membawa jemaah haji menuju Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Pesawat tersebut mengangkut 442 jemaah haji Kloter 12 JKS, yang terdiri atas 207 laki-laki dan 235 perempuan.

E-mail tersebut berisikan ancaman dari orang tidak dikenal terhadap pesawat Saudia Airlines SV-5276 rute Jeddah–Jakarta,” jelas Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Perhubungan Udara Endah Purnama Sari dalam keterangan resmi, Selasa (17/6).

Dia menjelaskan menanggapi ancaman tersebut, Bandara Soekarno-Hatta langsung mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) sebagai pusat koordinasi penanganan darurat. Komite Keamanan Bandara juga segera dikumpulkan untuk merancang langkah-langkah mitigasi yang diperlukan.

Sementara itu, informasi dari AirNav Indonesia menyebutkan bahwa pada pukul 10.17 WIB, Pilot in Command (PIC) pesawat menghubungi petugas Air Traffic Controller JATSC dan memutuskan untuk mengalihkan penerbangan (divert) dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Kualanamu guna penanganan lebih cepat dan aman.

Pihak Bandara Kualanamu pun langsung merespons dengan mengaktifkan EOC dan mengerahkan seluruh elemen Komite Keamanan Bandara. 

"Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari kepolisian juga disiagakan di lokasi," jelas Endah.

Dia melanjutkan, pada pukul 10.55 WIB, pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Kualanamu dan diarahkan ke posisi parkir terisolasi (isolated parking position). Seluruh penumpang segera dievakuasi, dan Tim Jihandak langsung melakukan penyisiran menyeluruh terhadap pesawat untuk memastikan tidak adanya bahan peledak.

Seluruh prosedur darurat ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2015 tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional serta Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor PR 22 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Penilaian Ancaman Keamanan Penerbangan.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menegaskan pihaknya terus berkoordinasi secara intensif dengan operator penerbangan, Komite Keamanan Bandara, dan seluruh pemangku kepentingan hingga situasi dinyatakan benar-benar aman dan terkendali. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya