Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) dan Indonesia Investment Authority (INA) untuk menjajaki peluang investasi dalam pembangunan Pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC).
Langkah tersebut menjadi bagian dari transformasi industri kimia nasional. Proyek senilai sekitar US$800 juta atau sekitar Rp13 triliun itu diharapkan mampu memperkuat kapasitas produksi dalam negeri untuk soda kaustik dan Ethylene Dichloride (EDC), dua bahan baku vital bagi industri hilir seperti pengolahan nikel, alumina, hingga deterjen.
"Industrialisasi hilir adalah kunci dalam transformasi ekonomi Indonesia dan membuka peluang besar bagi investor yang berpikir ke depan," ujar CIO Danantara Indonesia Pandu Sjahrir dikutip dari siaran pers, Selasa (17/6).
Ia menambahkan proyek itu mendukung ketahanan nasional dengan mengurangi impor bahan kimia strategis seperti soda kaustik dan EDC.
Proyek CA-EDC akan dijalankan oleh anak usaha Chandra Asri, PT Chandra Asri Alkali (CAA), dengan kapasitas tahunan mencapai 400.000 ton soda kaustik padat (827.000 ton bentuk cair) dan 500.000 ton EDC.
Selain memperkuat rantai pasok domestik, EDC dari pabrik ini juga akan diekspor, berpotensi menyumbang devisa hingga Rp5 triliun per tahun. Sementara pengurangan impor soda kaustik diperkirakan bisa menghemat hingga Rp4,9 triliun setiap tahun.
CEO INA Ridha Wirakusumah menyebut kolaborasi ini sebagai komitmen bersama untuk memperkuat fondasi industri Indonesia melalui peningkatan kapasitas produksi dalam negeri dan pengurangan ketergantungan impor terhadap bahan baku utama.
Presiden Direktur Chandra Asri Group Erwin Ciputra mengatakan, kepercayaan Danantara dan INA menjadi bukti kuat akan potensi pertumbuhan industri kimia di Indonesia.
"Melalui kolaborasi ini, kami membangun fondasi yang kuat untuk mendorong pengembangan industri yang berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi nasional," tuturnya.
Dalam jangka panjang, proyek tersebut juga mendukung target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% dan mempercepat industrialisasi berkelanjutan. Proyek CA-EDC masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan sedang memasuki fase studi kelayakan untuk ekspansi tahap dua. (E-3)
Kehadiran Indonesia dalam pameran ini merupakan undangan resmi dari Pemerintah Provinsi Gansu.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
SEJUMLAH posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk berbagai negara mitra strategis masih kosong hingga saat ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pakar hubungan internasional.
PERIODE transisi pemerintahan dinilai menjadi salah satu faktor yang menyebabkan gagalnya investasi senilai Rp1.500 triliun masuk ke Indonesia pada tahun lalu.
PADA 2024 pemerintah gagal membawa masuk investasi sebesar Rp1.500 triliun. Aturan yang tumpang tindih hingga bertumpuknya perizinan disebut menjadi faktor yang mempengaruhi.
Revisi tiga Peraturan Menteri Investasi diharapkan mempermudah proses perizinan berusaha.
Danantara membuka peluang untuk terlibat dalam proyek besar pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV)
RUU BUMN Perubahan diajukan karena adanya urgensi nasional pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
BPI Danantara menegaskan bahwa hingga saat ini belum terlibat dalam rencana akuisisi PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (Goto) oleh Grab.
Kabar keterlibatan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam rencana akuisisi GoTo oleh Grab menandai fase baru peran negara dalam menjaga kedaulatan digital.
Isu mengenai mundurnya Ray Dalio dari perannya sebagai penasihat Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara belakangan mencuat ke publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved