Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DALAM upaya memperkuat kompetensi kepemimpinan internal, Koperasi Nusantara (KOPNUS) menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan bertema Problem Solving and Strategic Decision Making pada 15-17 Mei yang berlangsung di Lantai 5, Gedung KOPNUS, Jalan Prof. Dr. Soepomo No. 2B, Menteng Dalam, Jakarta Selatan.
Acara ini diikuti oleh jajaran pengurus, pengelola, serta pimpinan dari berbagai unit di lingkungan KOPNUS. Dengan menggandeng Fortia Strategic Partner sebagai fasilitator, pelatihan ini menghadirkan pendekatan yang komprehensif untuk membekali para pemimpin KOPNUS dengan kemampuan dalam menyelesaikan masalah secara sistematis dan mengambil keputusan strategis yang berdampak.
Ketua KOPNUS, Joshua Rahmat menyampaikan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari strategi penguatan organisasi.
“Kepemimpinan yang kuat dimulai dari kemampuan menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa setiap pemimpin di lingkungan KOPNUS memiliki kemampuan tersebut agar dapat membawa organisasi ini ke arah yang lebih maju dan adaptif,” ujar Joshua dikutip dari siaran pers yang diterima, Senin (19/5).
Materi pelatihan, sambung Joshua, terbagi pada peningkatan kapasitas peserta dalam aspek berpikir analitis (analytical thinking), kelincahan dalam pengambilan keputusan (decision-making agility), serta kepemimpinan kolaboratif (collaborative leadership).
Selama tiga hari pelaksanaan, peserta terlibat dalam berbagai sesi diskusi interaktif, studi kasus nyata, dan simulasi pengambilan keputusan yang menguji kemampuan berpikir kritis dan kerja sama tim.
Kegiatan ini, lanjut dia, merupakan bagian dari komitmen KOPNUS dalam membangun budaya kerja yang progresif serta memperkuat semangat profesionalisme di lingkungan internal.
"Melalui pelatihan ini, KOPNUS berharap dapat mencetak lebih banyak pemimpin masa depan yang siap membawa perubahan positif, baik di lingkungan koperasi maupun di masyarakat luas," pungkasnya. (E-4)
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Indonesia, khususnya untuk sektor industri yang berisiko tinggi.
Professional development menjadi program unggulan dengan memberikan beragam workshop yang dibutuhkan guru.
Kegiatan mengusung tema Mewarnai Hidup, Mencerahkan Indonesia ini dilaksanakan gotong royong bersama tim KKN-PPM UGM, karang taruna, perangkat desa, dan masyarakat.
Pelatihan itu dilakukan dalam upaya meningkatkan keterampilan teknisi di sektor perumahan sekaligus memastikan penerapan standar keselamatan kerja.
MENURUT Journal of Cleaner Production (2023), pelatihan profesional yang terstruktur di bidang berkelanjutan dapat meningkatkan efektivitas strategi dekarbonisasi perusahaan hingga 40%.
Selama tiga hari, mereka mengikuti pelatihan mulai dari pendempulan, pengamplasan, menghaluskan serat kasar, pengecatan dasar, dan pengecatan akhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved