Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEPALA Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian menyatakan bahwa meredanya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, yang ditandai dengan kesepakatan untuk memangkas tarif, berpotensi memperbaiki fundamental nilai tukar rupiah.
Setelah menguat signifikan dalam dua pekan terakhir, pelemahan rupiah menuju level Rp16.600 per dolar AS masih tergolong wajar sebagai bagian dari konsolidasi pasar.
“Secara fundamental rupiah memiliki potensi penguatan lebih lanjut, terutama menjelang akhir tahun. Ini seiring dengan membaiknya kondisi eksternal dan stabilitas makroekonomi domestik," ujarnya kepada Media Indonesia, Selasa (13/5).
Fakhrul memproyeksikan bahwa nilai tukar rupiah dapat menguat ke kisaran Rp16.200 per dolar AS pada akhir tahun, dengan catatan tidak terjadi guncangan besar pada kondisi global maupun dalam negeri.
Lebih lanjut, Fakhrul menyoroti bahwa salah satu faktor utama yang dapat mendukung rupiah menguat adalah strategi pemerintah dalam menerbitkan surat utang global (global bond). Penerbitan global bond dalam denominasi dolar AS maupun mata uang lainnya dinilai efektif dalam meningkatkan cadangan devisa negara.
“Dengan meningkatnya cadangan devisa, ketahanan eksternal Indonesia akan semakin kuat, sehingga menambah kepercayaan investor terhadap stabilitas rupiah,” ungkap Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia itu.
Oleh karenanya, koordinasi kebijakan antara pemerintah, Bank Indonesia, dan otoritas fiskal menjadi krusial dalam menjaga keseimbangan antara pembiayaan defisit dan stabilitas nilai tukar di tengah dinamika global yang masih rentan.
Namun, di sisi lain, apabila kekhawatiran terhadap resesi global mereda dan ekonomi dunia menunjukkan pemulihan, maka peluang bagi Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) untuk memangkas suku bunga acuan akan semakin kecil.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan aliran modal asing menuju negara berkembang, termasuk Indonesia, menjadi lebih terbatas. Akibatnya, pasar keuangan domestik, terutama pasar modal, bisa mengalami tekanan dari sisi arus modal keluar (capital outflow). (H-3)
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 21 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 28 poin atau 0,17% menjadi Rp16.325 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.297 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Kamis 17 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 25 poin atau 0,15% menjadi Rp16.312 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.287 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 16 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 3 poin atau 0,02% menjadi Rp16.270 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.267 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 4 poin atau 0,02% menjadi Rp16.222 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.218 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat sebesar 42 poin atau 0,26% menjadi Rp16.216 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.258 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 9 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 43 poin atau 0,27% menjadi Rp16.249 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.206 per dolar AS.
Jadi, sebutnya, kegiatan ini sangat penting agar ke depan perumusan kebijakan di daerah secara umum terkait ekonomi, terutama terkait inflasi dapat dilakukan akurat.
PT Dupoin Futures Indonesia secara resmi terdaftar sebagai Pelaku Derivatif Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) di bawah pengawasan Bank Indonesia.
Pelaksanaan ERB 2025 secara resmi ditandai dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Senin (22/7).
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan pihaknya melihat ruang untuk melanjutkan penurunan suku bunga acuan (BI Rate) guna mendorong pertumbuhan kredit.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Bank Indonesia atau BI menilai keputusan tarif impor Amerika Serikat memberikan dampak positif terhadap pasar keuangan Indonesia, terutama karena memberikan kepastian bagi para investor
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved