Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PT Sumbawa Timur Mining (STM), pengelola proyek eksplorasi tembaga yang beroperasi di bawah Kontrak Karya (KK) Generasi ke-7 di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memastikan bahwa praktik pertambangan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan telah diterapkan sejak tahap eksplorasi. Hal ini ditandai dengan keberhasilan STM dalam proses sertifikasi ISO 14001:2015 untuk Sistem Manajemen Lingkungan.
Sertifikat ISO 14001:2015 yang dikeluarkan oleh British Standards Institution (BSI), sebuah badan sertifikasi internasional, menjadi indikator bahwa STM telah memenuhi standar ketat pengelolaan dampak lingkungan secara sistematis dan berkelanjutan. Di tengah meningkatnya tuntutan terhadap industri tambang untuk lebih transparan dan bertanggung jawab, sertifikasi ini menunjukkan komitmen STM dalam menerapkan praktik lingkungan terbaik.
“Banyak yang menganggap bahwa pengelolaan lingkungan yang berstandar tinggi baru perlu diterapkan saat memasuki fase produksi. Kami membuktikan bahwa bahkan dalam tahap eksplorasi, standar pengelolaan lingkungan harus sudah diterapkan secara ketat dan konsisten untuk meminimalkan dampak dan memastikan keberlanjutan ekosistem sekitar,” ujar Environment Advisor STM, Ratri Auliandari melalui keterangannya, Jumat (18/4).
STM telah menerapkan berbagai kebijakan mitigasi lingkungan, mulai dari pemantauan kualitas air dan udara, rehabilitasi lahan yang digunakan untuk area eksplorasi, hingga pengelolaan limbah yang sesuai dengan regulasi nasional dan internasional. Dengan standar ini, STM berupaya membangun ekosistem operasional yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi, tetapi juga keseimbangan ekologis dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Kami menegaskan bahwa keberlanjutan bukan sekadar jargon, melainkan prinsip kerja yang kami jalankan dalam setiap aktivitas kami. STM akan terus meningkatkan mutu pengelolaan lingkungan dengan mengacu kepada standar dan regulasi yang berlaku,” tambah Ratri.
Dalam proses sertifikasi ISO 14001:2015, STM dinilai berdasarkan beberapa aspek penting. Pertama, STM memahami konteks organisasi dengan mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang memengaruhi tujuan dan kemampuan Sistem Manajemen Lingkungan (SML).
Kepemimpinan yang kuat dari manajemen perusahaan juga menjadi faktor krusial, di mana komitmen mereka dalam menetapkan kebijakan lingkungan dan memastikan tanggung jawab yang jelas sangat dihargai.
Perencanaan yang matang adalah aspek berikutnya, di mana STM mengidentifikasi risiko dan peluang terkait aspek lingkungan serta menetapkan tujuan dan rencana tindakan yang tepat. Dukungan yang memadai dalam bentuk pengelolaan sumber daya, kompetensi, kesadaran, komunikasi, dan dokumentasi juga menjadi bagian penting dari penilaian.
Operasi yang efektif, termasuk pelaksanaan proses untuk memenuhi persyaratan SML, pengendalian operasional, dan kesiapan tanggap darurat, menunjukkan bahwa STM mampu menjalankan praktik lingkungan yang baik. Evaluasi kinerja melalui pemantauan, pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja lingkungan memastikan bahwa SML berjalan dengan efektif.
Terakhir, STM terus berupaya meningkatkan kinerja lingkungan secara berkelanjutan melalui tindakan korektif dan pencegahan.
ASEAN Managing Director BSI Group, Emmanuel Herve, mengatakan bahwa standardisasi adalah hal penting dalam menjalankan proses organisasi.
“Melalui sertifikasi internasional ini, kita dapat belajar dari negara lain, memastikan kita memenuhi regulasi, dan membuat kita lebih diakui. Namun, sertifikat ini tidak diberikan begitu saja. Organisasi perlu melalui serangkaian proses dan memenuhi penilaian ketat oleh auditor," ungkap Emmanuel. (M-3)
Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Australia menggelar Indonesia–Australia Mineral Roadshow sebagai upaya memperdalam kemitraan strategis di sektor pertambangan.
Laba bersih yang dikantongi mencapai Rp300,07 miliar, atau 93% dari target yang sudah ditentukan yaitu Rp322,64 miliar.
PT Timah Tbk bersama tim gabungan melaksanakan penertiban tambang ilegal di kawasan Izin Usaha Pertambangan Khsusus (IUPK) PT Timah di kawasan Merbuk, Kabupaten Bangka Tengah.
PT TBS Energi Utama membukukan pendapatan konsolidasian sebesar US$172,2 juta. Angka itu lebih rendah dibandingkah periode yang sama di tahun sebelumnya.
Transformasi industri pertambangan menjadi isu krusial dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Greeneration Foundation bersama EcoRanger dan Kecamatan Muara Gembong yang didukung oleh Fujitsu menyelenggarakan Merdeka Clean Up Muara Gembong
KEMENTERIAN Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menegaskan komitmennya dalam mengatasi polusi plastik pada forum internasional.
Penyelenggaraan trail run memberi multiplier effect bagi sektor perekonomian daerah.
Karena hormon oksitosin berpengaruh terhadap produksi ASI, ibu perlu merasa nyaman, diterima, dan didukung secara emosional, terutama pada masa menyusui.
Menyusui adalah salah satu solusi alami yang ramah lingkungan, karena mengurangi ketergantungan terhadap susu formula dan juga kemasan plastik.
Penelitian Universitas Negeri Ohio ungkap warga yang tinggal dekat laut punya harapan hidup lebih panjang. Faktor lingkungan dan sosial jadi kunci utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved