Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PT Medela Potentia Tbk (MDLA) menghimpun dana sebesar Rp685 miliar melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Dalam aksi korporasi ini, MDLA melepas sebanyak 3,5 miliar saham atau setara 25% dari total modal disetor dan ditempatkan pasca-IPO, dengan harga penawaran sebesar Rp188 per saham.
Dengan harga tersebut, MDLA meraup dana segar Rp685 miliar. Dana ini akan digunakan guna mendukung ekspansi dan pengembangan infrastruktur distribusi produk kesehatan di Indonesia serta kawasan Asia Tenggara.
MDLA akan mengalokasikan sekitar 85,4% dari total dana IPO untuk anak usahanya, PT Anugrah Argon Medica (AAM). Kemudian, sekitar 10,7% akan disalurkan untuk PT Deca Metric Medica (DMM) berupa setoran modal, dan sisanya untuk mendukung ekspansi GoApotik, khususnya dalam memperluas jaringan mitra apotek dan mendorong pengembangan inisiatif digital.
Dirut MDLA Krestijanto Pandji menyampaikan perseroan berkomitmen bakal memperkuat infrastruktur distribusi domestik dengan membuka cabang dan fasilitas pergudangan baru di wilayah strategis.
"Selain memperluas jangkauan layanan di dalam negeri, perseroan juga akan memperluas ekspansi regional di kawasan Asean sebagai bagian dari visi jangka panjang," kata Krestijanto dalam keterangannya, Rabu (16/4).
Dia menambahkan untuk keberlanjutan usaha, PT Medela Potentia Tbk juga akan melakukan modernisasi sistem distribusi dengan operasional yang lebih efisien dan adaptif, berinvestasi dalam teknologi logistik berbasis kecerdasan buatan (AI), sistem otomatisasi gudang seperti automated storage and retrieval system (ASRS), serta pengembangan platform digital yang mendukung rantai pasok secara end-to-end.
“Dengan memperluas jangkauan, mendiversifikasi produk, dan memperkuat fondasi teknologi, kami yakin bisa menciptakan nilai berkelanjutan dan menjadi mitra strategis dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan di kawasan,” tambah Krestijanto.
Ia juga menegaskan komitmen perusahaan sebagai mitra strategis dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. "Ini dibuktikan dengan dukungan penuh pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan yang sudah mencapai 98% dari total penduduk dan pelayanannya yang terus meningkat, akan menjadi sumber pertumbuhan bagi perseroan," kata dia.
Ia mengatakan dengan pencapaian IPO yang kuat dan strategi bisnis yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan, PT Medela Potentia Tbk siap melangkah lebih jauh sebagai katalisator transformasi industri kesehatan di Indonesia dan Asia Tenggara.
Pada penutupan perdagangan Rabu (16/4), harga saham MDLA terpantau naik 0,53% ke Rp188 per lembar saham dari posisi perdagangan Selasa (15/4) yakni Rp187 per lembar saham. (H-2)
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
GUBERNUR DKI Jakarta, Pramono Anung mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk bisa menjadi perusahaan terbuka.
Prospek industri rumah sakit akan terus positif, didukung oleh meningkatnya akses layanan kesehatan melalui program JKN dan pertumbuhan asuransi kesehatan swasta.
PT Fore Kopi Indonesia atau Fore Coffee resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di pasar modal Indonesia pada Senin (14/4).
SEBANYAK 19 perusahaan beraset jumbo atau skala besar telah berada dalam antrean (pipeline) akan melangsungkan Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 11 Agustus 2025, dibuka menguat 62,16 poin atau 0,83% ke posisi 7.595,55.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 7 Agustus 2025, dibuka menguat 42,59 poin atau 0,57% ke posisi 7.546,34.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka menguat 16,41 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.531,60.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved