Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah 36,89 poin atau 0,59% ke posisi 6.225,34, pada Senin 14 April 2025. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 5,95 poin atau 0,84% ke posisi 700,75. Kendati dibuka melemah, IHSG diperkirakan bergerak menguat terbatas seiring pelaku pasar masih mencermati tensi perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
"IHSG hari ini berpotensi mencoba melanjutkan penguatan jika masih bertahan di atas support 6.200," ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakart.
Pelaku pasar pasar sempat terguncang oleh pencabutan sementara tarif terhadap barang-barang Eropa, serta aksi balasan Tiongkok terhadap kenaikan tarif impor dari AS. Ketegangan meningkat setelah Negeri Tirai Bambu membalas kenaikan tarif impor AS hingga mencapai tarif efektif sebesar 145 persen pada Jumat (11/4). Selain memicu volatilitas tajam di pasar saham, perang dagang juga mendorong ekspektasi inflasi konsumen AS ke level tertinggi sejak 1981.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan perubahan haluan tarif pada Rabu (9/4) pekan lalu, dengan menurunkan tarif timbal balik baru jadi 10% untuk impor dari sebagian besar negara selama 90 hari. Selain itu, tarif kumulatif untuk Tiongkok sekarang akan menjadi 145%, yang terdiri dari bea masuk baru sebesar 125% untuk barang, di atas bea masuk sebesar 20% yang terkait dengan krisis fentanil.
Bursa saham AS Wall Street naik tajam pada perdagangan Jumat (11/4), saat musim laporan keuangan kuartal I-2025 dimulai dan investor menutup pekan penuh gejolak yang didominasi oleh perang dagang multi-front yang didorong oleh Presiden AS Donald Trump. Kenaikan itu didorong pernyataan dari Presiden The Fed Bank of Boston Susan Collins yang menegaskan bahwa The Fed siap bertindak menjaga stabilitas pasar keuangan jika diperlukan.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,56%, S&P 500 menguat 1,81%, dan Nasdaq Composite meningkat 2,06%.
Pada Jumat (11/4), pasar Asia Pasifik kembali melakukan aksi jual karena kekhawatiran perang dagang AS dengan Tiongkok, yang mana ketegangan perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia memicu sentimen penghindaran risiko. Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 467,75 poin atau 1,39% ke level 34.053,33, indeks Shanghai menguat 26,55 poin atau 0,82% ke posisi 3.264,78, indeks Kuala Lumpur menguat 20,48 poin atau 1,41% ke posisi 1.475,24, dan indeks Straits Times menguat 56,40 poin atau 1,61% ke 3.568,47. (Ant/E-3)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
MAYORITAS investor pemula merasa kebingungan saat memulai saham apa yang dipilih, kapan membeli, bagaimana mengelola risiko, dan siapa yang bisa dipercaya untuk bertanya.
Tidak hanya pelaku usaha, kini banyak investor Indonesia dari kalangan muda hingga profesional mulai terjun ke berbagai instrumen investasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved