Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan perubahan kebijakan perdagangan sementara atau trading halt dengan menaikkan ambang batas penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) dari sebelumnya 5% menjadi 8%. Trading halt selanjutnya akan dilakukan jika IHSG anjlok lebih dari 15%.
"Trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 8%. Trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 15%," ujar Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan resmi, Selasa (8/4).
Ia menjelaskan penyesuaian ketentuan pelaksanaan penghentian sementara perdagangan efek dilakukan sebagai upaya BEI memberikan ruang likuiditas lebih luas bagi investor dalam menentukan strategi investasi dengan mempertimbangkan informasi yang ada.
BEI juga melakukan penyesuaian terhadap penghentian perdagangan atau trading suspend dari sebelumnya penurunan IHSG 15% menjadi 20%. Ini dengan ketentuan sampai akhir sesi perdagangan atau lebih dari 1 sesi perdagangan setelah mendapat persetujuan atau perintah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain itu, BEI juga menyesuaikan batasan persentase Auto Rejection Bawah (ARB) disesuaikan menjadi 15% bagi efek berupa saham pada papan utama, papan pengembangan, dan papan ekonomi baru, kemudian Exchange-Traded Fund (ETF), serta Dana Investasi Real Estat (DIRE) untuk seluruh rentang harga.
Ini tertuang dalam Surat Keputusan Direksi tanggal 8 April 2025 Nomor: Kep-00002/BEI/04-2025 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat dan Nomor Kep-00003/BEI/04-2025 perihal Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas.
Kautsar menjelaskan penyesuaian persentase ARB dilakukan untuk menjaga volatilitas pasar dan memastikan pelindungan investor. (Z-2)
Pelajari faktor pendorong perdagangan internasional! Analisis ekonomi mendalam untuk bisnis global yang sukses dan berkelanjutan.
Pelajari teori perdagangan internasional: keunggulan komparatif, proteksi, dan dampaknya pada ekonomi global. Analisis mendalam untuk bisnis & kebijakan.
WTO: Membangun perdagangan global yang adil & berkelanjutan. Pelajari misi, visi, dan dampaknya bagi ekonomi dunia.
Jelajahi dinamika perdagangan internasional! Temukan peluang, tantangan, dan dampaknya pada ekonomi global yang terus berkembang.
SITUASI geopolitik yang memanas antara Iran dan Israel dinilai masih akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibuka melemah 4,73 poin atau 0,07% ke posisi 7.103,06.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Juni 2025, dibuka menguat 6,04 poin atau 0,08% ke level 7.161,89.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 17 Juni 2025, dibuka menguat 56,50 poin atau 0,79% ke posisi 7.174,09.
Eskalasi konflik Israel vs Iran berpotensi mengoreksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved