Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Faktor Geopolitik hingga Danantara buat Terus Rupiah Melemah

Naufal Zuhdi
25/3/2025 13:16
Faktor Geopolitik hingga Danantara buat Terus Rupiah Melemah
Petugas melakukan penukaran uang Rupiah.(Dok. Antara)

PENGAMAT Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan bahwa nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS hari ini telah mencapai Rp16.620 per Dolar. Pelemahan Rupiah itu disebut terjadi akibat beberapa faktor, mulai dari isu geopolitik hingga Danantara.

"Kita harus ingat bahwa secara eksternal geopolitik masih terus memanas, di mana Amerika sudah mengancam terhadap Iran, sudah memberikan satu ultimatum perang atau menghentikan reaktor nuklirnya. Artinya ini suatu ancaman untuk negara-negara Timur Tengah bahwa Amerika siap melakukan penyerangan terhadap Iran," ucap Ibrahim melalui keterangan yang diterima, Selasa (25/3).
 
Di sisi lain, sambung dia, Israel melakukan telah genosida tahap kedua di jalur Gaza yang begitu besar dan ini mendapatkan satu kritikan-kritikan bagi masyarakat di Israel sendiri dengan melakukan demonstrasi.

"Di sisi lain pun juga tentang masalah Yaman Haiti yang terus melakukan penyerangan terhadap kapal-kapal yang berlayar di Laut Hitam, begitu masif sehingga hampir 80% kapal-kapal dagang yang melalui Laut Hitam itu mereka berbelok menggunakan Laut Afrika sehingga harga-harga transportasi begitu naik tinggi dan ini akan membuat biaya cukup mahal dan harga pun juga akan naik dan ini akan membuat inflasi kembali naik," ungkapnya.

Dari segi internal sendiri, sambung Ibrahim, permasalahan Danantara, permasalahan tentang ucapan-ucapan Presiden yang mengatakan bahwa saham adalah judi, kemudian efek harga saham jatuh tidak ada hubungannya dengan masyarakat kelas bawah, dan lain-lain, hal ini pun tentu membuat frustasi bagi para investor sehingga banyak yang keluar dari pasar modal Indonesia.

"Di sisi lain pun juga pembentukan Danantara yang kemarin kepengurusannya sudah dibentuk kemudian membuat asing itu kembali keluar dananya. Kenapa? Karena tidak mau bahwa pasar modal itu diintervensi oleh pemerintah. Investor menginginkan pemerintah dan lembaga-lembaga tertentu hanya mengawasi saja. Nah itu salah satu yang membuat rupiah terus mengalami kelemahan," tandasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya