Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pertamina Patra Niaga Regional JBB Bentuk Satgas Ramadan dan Idul Fitri Pastikan Pasokan Energi Aman

Kristiadi
23/3/2025 13:39
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Bentuk Satgas Ramadan dan Idul Fitri Pastikan Pasokan Energi Aman
Ilustrasi(Dok Pertamina)

Untuk memastikan kelancaran pasokan dan distribusi energi menghadapi arus mudik dan balik hari raya Idul Fitri 1446 H, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat membentuk satuan tugas (Satgas) pengendalian dan pemantauan penyaluran bahan bakar mimyak (BBM) dan LPG masa Ramadan yang beroperasi tanggal 17 Maret hingga 13 April 2025.

Satgas bertujuan untuk memastikan sarana dan fasilitas yang handal serta menjamin keamanan pasokan BBM, LPG dan Avtur serta kelancaran distribusi untuk wilayah Regional Jawa Bagian Barat yang meliputi Provinsi Banten, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan Jawa Barat.

Executive General Manager Regional Jawa Bagian Barat Freddy Anwar mengatakan, untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Satgas dengan menjamin keandalan sarfas serta pasokan energi untuk mengantisipasi peningkatan demand di wilayah Regional Jawa Bagian Barat. Namun, jelang arus mudik memprediksi puncak arus pertama terjadi Jumat-Minggu (21-23/3) seiring penerapan kebijakan WFA dan libur sekolah anak, puncak mudik kedua akan terjadi Kamis-Minggu (27-29/3) dan arus balik diprediksi terjadi tanggal (5-7/4).

"Tren historis memproyeksikan adanya peningkatan demand untuk produk selama periode ramadan dan Idul Fitri 1446 hijriah di antaranya produk Gasoline yang berupa Pertalite, Pertamax Series diproyeksikan mengalami peningkatan sebesar 8,7% dibanding rerata normal Januari-Februari 2025 mencerminkan ada peningkatan perjalanan kendaraan pribadi untuk mudik," katanya, Sabtu (22/3/2025).

Freddy Anwar mengatakan, produk Avtur diproyeksikan mengalami peningkatan sebesar 3,8% seiring mengingkatnya aktivitas penerbangan dan LPG juga diprediksikan meningkat sebesar 2% karena tingginya aktivitas rumah tangga seperti memasak selama bulan ramadan dan Idulfitri. Akan tetapi, produk gasoil yakni Biosolar dan Dexlite diprediksi mengalami penurunan sebesar -18,6% dibanding rerata normal Januari-Februari 2025 seiring penurunan aktivitas logistik karena ada pembatasan angkutan barang selama arus mudik dan balik.

"Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, stok BBM dan LPG di wilayah Regional Jawa Bagian Barat dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan meliputi 6 Terminal BBM, 4 Terminal LPG dan 5 Aviation Fuel Terminal. Akan tetapi, Pertamina Patra Niaga Regional JBB juga memastikan layanan pada masyarakat, menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, wisata, dan jalur lintas utama, berupa 224 SPBU siaga 24 Jam, 1.875 agen LPG siaga, 16 titik layanan BBM, kios Pertamina siaga dengan 29 unit modular, 56 titik motorist atau PDS (Pertamina Delivery Service) BBM, 65 unit mobil tangki standby (SPBU Kantong)," ujarnya.

Menurutnya, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat memberikan perhatian untuk wilayah titik-titik rawan kemacetan, wisata, bencana terutama terdapat beberapa titik rawan kemacetan seperti Anyer dan Carita, Merak, Nagrek, Cikampek, Elevated toll, Cirebon dan Garut. Namun, daerah wisata yang ada di Jawa Bagian Barat seperti Puncak, Ancol, Lembang, Ciwidey, Pelabuhan Ratu, PIK dan Pangandaran.

"Untuk menambah kenyamanan pemudik, kami telah menyiapkan 2 titik serambi MyPertamina berada di Jalur Tol yakni di rest area KM 57 A Tol Jakarta-Cikampek dan rest area Km 43 A Tol Jakarta-Merak serta 9 titik disediakan di jalur mudik dan wisata menyediakan layanan kesehatan gratis, barber shop, nursery room, tempat bermain anak-anak dan berbagai fasilitas istirahat lainnya. Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem telah mempersiapkan tim tanggap darurat bencana dalam skema pola RAE (Reguler Alternatif Emergency) jika terjadi kendala dalam pendistribusian energi," paparnya.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JBB, Eko Kristiawan mengatakan, jelang arus mudik dan balik terus berkoordinasi dengan berbagai pihak di antaranya pemerintah daerah, aparat penegak hukum untuk mendukung kelancaran distribusi energi terutamanya kepada masyarakat selama arus mudik dan balik hari raya Idulfitri 1446 Hijriah. Namun, sinergi ini diperlukan untuk dapat memastikan kelancaran arus mudik dan balik.

"Kami mengimbau agar masyarakat untuk memastikan kondisi rumah aman ketika ditinggalkan, kondisi kendaraan baik saat dikendarai memanfaatkan fasilitas tambahan dari Pertamina seperti layanan motorist bila mengalami kehabisan BBM di jalan dan Serambi MyPertamina sehingga masyarakat yang pulang ke kampung ke halaman terasa nyaman dengan layanan dan fasilitas yang telah dipersiapkan oleh Pertamina," pungkasnya.(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya