Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Panduan untuk Mengidentifikasi dan Memanfaatkan Peluang Tren Harga Kripto

Basuki Eka Purnama
20/3/2025 04:05
Panduan untuk Mengidentifikasi dan Memanfaatkan Peluang Tren Harga Kripto
Ilustrasi(Freepik)

DI dunia trading kripto yang penuh dinamika, memahami tren harga menjadi kunci untuk mengambil keputusan yang tepat. Dengan mengetahui arah pergerakan harga, investor bisa memanfaatkan peluang dan meminimalkan risiko di berbagai kondisi pasar. 

Dikutip dari Pintu Academy, platform edukasi dari aplikasi Pintu, ada tiga jenis tren yang menunjukkan arah pergerakan harga aset secara keseluruhan yaitu: uptrend, downtrend, dan sideways. 

Uptrend adalah pola yang ditandai dengan higher highs dan higher lows, menunjukkan tren kenaikan harga akibat aksi beli yang berkelanjutan. 

Sebaliknya, downtrend terjadi saat harga membentuk lower highs dan lower lows akibat aksi jual besar-besaran yang mendorong harga terus turun. 

Sementara itu, sideways adalah kondisi ketika harga bergerak dalam rentang terbatas tanpa arah tren yang jelas.

Untuk mengidentifikasi arah tren dan titik reversal, trader perlu menggambar garis tren dengan menghubungkan titik-titik signifikan pada chart. 

Pada uptrend, garis tren digambar dengan menghubungkan titik higher low ke titik higher low lainnya, berfungsi sebagai garis support. 

Sedangkan pada downtrend, garis tren digambar dengan menghubungkan titik lower high ke titik lower high, yang berfungsi sebagai garis resistance. 

Semakin banyak titik harga yang terhubung, semakin kuat garis tren tersebut, sehingga membantu mengonfirmasi arah tren dengan lebih akurat.

Dalam trading, strategi yang efektif dapat diterapkan berdasarkan tren yang sedang berlangsung. 

Pada saat uptrend, trader bisa mengambil posisi long atau beli ketika harga mengalami pullback dan stabil di garis support. Untuk memitigasi risiko, stop-loss dapat dipasang di bawah garis uptrend. 

Sebaliknya, saat tren sedang downtrend, trader bisa mengambil posisi short atau jual ketika muncul sinyal bearish atau saat harga memantul di garis resistance. Stop-loss sebaiknya ditempatkan di atas garis downtrend untuk mengurangi potensi kerugian.

Untuk menentukan titik masuk dan keluar, analisis teknikal sangat membantu. 

Pada uptrend, harga yang bergerak di atas rata-rata moving average dapat dijadikan acuan untuk titik masuk. Sebaliknya, pada downtrend, harga yang bergerak di bawah moving average bisa menjadi sinyal untuk masuk posisi jual. 

Selain itu, analisis fundamental seperti berita positif atau negatif terkait aset juga memengaruhi tren harga. Sentimen pasar, seperti peningkatan volume trading atau pergeseran ke aset safe haven, juga bisa menjadi indikator penting untuk menentukan langkah trading.

Memahami tren harga sangat penting untuk membantu trader mengambil keputusan investasi yang lebih baik. Baik saat pasar bullish maupun bearish, peluang keuntungan tetap ada selama tren harga dapat diidentifikasi dengan tepat dan investor bisa memanfaatkannya melalui perdagangan crypto derivatif yang sudah disahkan di Indonesia. Salah satunya dengan menggunakan Pintu Pro Futures. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya