Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan nilai impor Indonesia pada Februari mencapai US$18,86 miliar atau setara Rp309,1 triliun. Angka ini mengalami kenaikan 5,18% secara month to month (mtm) dibandingkan Januari 2025.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan peningkatan nilai impor didorong oleh lonjakan impor nonmigas yang mencapai US$16 miliar.
Secara tahunan, nilai impor Februari 2025 meningkat 2,30% dengan impor nonmigas juga meroket 3,47%. Namun, impor migas mengalami penurunan sebesar 3,76%.
Selanjutnya, Amalia menerangkan pada Februari 2025, baik secara bulanan dan secara tahunan, terjadi peningkatan pada impor bahan baku penolong dan barang modal. Namun, impor barang konsumsi mengalami penurunan.
Secara bulanan, nilai impor barang konsumsi turun sebesar 10,61%. Penurunan ini terbesar terjadi pada impor untuk boneless meat of bovine animals atau HS 02023000 dengan penyusutan nilai US$43,5 juta dibandingkan bulan lalu.
Sementara itu, bahan baku penolong yang menyumbang setidaknya 73,90% dari total impor pada bulan Februari 2025 mengalami peningkatan sebesar 7,44%. Impor barang modal juga naik sebesar 4,13%.
Tiongkok masih menjadi negara utama asal impor nonmigas Indonesia dengan kontribusi sebesar 37,81% dan mencatatkan nilai mencapai US6,05 miliar.
Total impor Indonesia selama periode Januari sampai dengan Februari 2025 mencapai US$36,80 miliar atau turun sebesar 0,36% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. (E-3)
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Mendag Budi Santoso menyatakan belum melihat adanya indikasi kekhawatiran akan banjir impor pasca-pengaturan deregulasi dan relaksasi kebijakan impor
Ditjen Bea Cukai akan mengawal kelancaran proses bisnis dan logistik di pelabuhan agar tidak terjadi hambatan yang bisa menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha maupun negara.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui produk inovasinya QLola by BRI menghadirkan fitur Digital Trade Finance yang memudahkan kegiatan transaksi perdagangan ekspor impor.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
PRESIDEN RI Prabowo Subianto mengungkapkan besaran impor migas Indonesia bisa mencapai US$40 miliar per tahun.
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan bahwa niat pemerintah untuk mengimpor migas serta pangan dari Amerika Serikat (AS) tidak akan merugikan Indonesia.
Impor migas sebagai upaya pemerintah untuk menyeimbangkan neraca perdagangan sebagai bahan negoisasi dengan pemerintah Amerika Serikat.
Pemerintah terbuka dengan negara manapun untuk menyuplai kebutuhan minyak dalam negeri, termasuk dari Rusia.
Implementasi B40 diperkirakan akan menyerap 14-16 juta ton CPO, sekaligus menghemat devisa negara dengan mengurangi impor minyak fosil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved