Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Pemerintah Amerika Serikat meyakini ByteDance, perusahaan induk TikTok, bakal menyepakati penjualan TikTok kepada AS sebelum batas waktu 5 April 2025. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 5 April 2025 adalah waktu ketika TikTok dilarang selamanya di negara tersebut. Dalam hal operasional TikTok di AS, diketahui bahwa aplikasi harus melakukan penjualan aset agar terhindar dari pelarangan atau pemblokiran akses di AS sebelum 5 April 2025.
Adapun perusahaan harus dijual kepada perusahaan yang berkantor pusat di luar Tiongkok. Oleh karena itu, beberapa perusahaan AS terlihat tertarik dengan aplikasi tersebut. Keputusan penjualan aset itu didapatkan setelah pada 2025 awal TikTok sempat diblokir pada 19 Januari 2025 di AS karena adanya aturan yang disahkan oleh Pemerintahan Joe Biden.
Sehari setelahnya, terjadi peralihan pemerintahan ke Donald Trump yang menjadi presiden terpilih. Dengan segera ia merilis perintah eksekutif dengan memberikan waktu bagi TikTok selama 75 hari untuk bisa menjual aplikasinya ke pihak lain agar tetap bisa beroperasi di AS.
Maka dari itu, Wakil Presiden AS JD Vance meyakini ByteDance akan menyepakati penjualan TikTok untuk AS sebelum 5 April, apalagi posisi Vance merupakan perantara kesepakatan sesuai dengan permintaan Trump. Wakil presiden AS yang sebelumya juga memiliki latar belakang di industri modal ventura itu bekerja sama dengan penasihat keamanan nasional AS Michael Waltz dengan harapan menemukan pembeli yang berbasis di AS untuk aplikasi kontroversial tersebut.
Alasan mendasar TikTok dijual ke pihak lain sebenarnya berlandaskan karena keberatan dari anggota parlemen AS dan bahkan Trump terhadap TikTok. Aplikasi tersebut diduga mencuri data pribadi milik remaja dan pra-remaja saat pembukaan akun berlangsung.
Ketakutan lainnya adalah bahwa negara asal TikTok yakni TIongkok menyebarkan propaganda kepada remaja AS dengan memasukkan video tertentu di linimasa milik pemilik akun TikTok muda Amerika tertentu.
TikTok telah dinilai dengan harga setinggi US$50 miliar. CEO perusahaan manajemen kekayaan Omnivest Financial Reid Rasner, mengklaim telah mengajukan tawaran sebesar US$47,45 miliar untuk TikTok. ByteDance belum mengonfirmasi bahwa mereka sedang dalam pembicaraan dengan calon pembeli TikTok di AS. Perusahaan tersebut juga menolak untuk mengungkapkan apakah mereka akan setuju untuk menjual TikTok ke perusahaan AS. (Ant/E-3)
PERTEMUAN antara Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, Alaska, Jumat waktu setempat atau Sabtu WIB, berakhir tanpa kesepakatan gencatan senjata di Ukraina.
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
APPLE akhirnya kembali mengaktifkan fitur saturasi oksigen pada perangkat Apple Watch, setelah sempat dilarang oleh Komisi Perdagangan Internasional (ITC) Amerika Serikat pada 2023
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Youtube menguji coba kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi pengguna di bawah 18 tahun.
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan negosiasi tarif lanjutan dengan AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved