Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PENGAMAT mata uang Ibrahim Assuaibi berpandangan terpuruknya indeks harga saham gabungan (IHSG) akibat sikap investor yang masih hati-hati menunggu keputusan tarif perdagangan terbaru oleh Amerika Serikat atau tarif dagang AS. Rencananya, Presiden AS Donald Trump akan memberlakukan tarif tambahan 10% pada impor dari Tiongkok. Langkah tersebut menimbulkan ketidakpastian global tetap tinggi.
"Akibat perang dagang, IHSG bahkan menyentuh di level rendah hingga Rp6.400-an. Suasana hati investor masih suram setelah Trump mengumumkan tarif tambahan 10% untuk Tiongkok," ujarnya kepada Media Indonesia, Senin (3/3).
Ibrahim menyebut pergerakan naik turunnya IHSG dan rupiah amat dipengaruhi faktor eksternal. Dengan rencana penambahan tarif 10%, dikhawatirkan akan memicu risiko balasan dari Beijing. Hal ini pun akan memperburuk ketegangan antara dua negara tersebut.
Pertemuan dua sesi tahunan Tiongkok, yang akan dimulai minggu ini, akan diawasi ketat oleh investor untuk mendapatkan sinyal tentang arah ekonomi negara tersebut dan langkah-langkah stimulus potensial
"Pergerakan IHSG tergantung dari kondisi eksternal. Ada ketakutan bahwa perang dagang ini akan meningkatkan biaya impor," ucapnya.
Kendati demikian, Ibrahim meramalkan IHSG akan rebound didukung volume perdagangan yang kuat dan meredanya perang dagang.
"Setelah jalan perang dagangnya, saya masih optimistis IHSG masih akan di atas 7.000-an lagi," ucapnya.
Pada perdagangan sore ini, IHSG menguat setelah sepekan terakhir ambruk 7,83%. IHSG ditutup menguat 3,98% pada perdagangan Senin sore ke level 6.520,39. Sementara rupiah, juga ditutup menguat 115 poin di level Rp16.480 per dolar AS.
Sedangkan, untuk perdagangan besok, mata uang rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif dengan ditutup menguat direntang Rp16.430-Rp16.490. (H-3)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Konflik Iran-Israel berpotensi membawa dampak langsung ke pasar keuangan global, termasuk ke pasar saham Indonesia. Kemarin IHSG terkoreksi 1,74%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
SITUASI geopolitik yang memanas antara Iran dan Israel dinilai masih akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Ada enam indikator yang menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ambruk lebih dari 6% pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (18/3).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi hingga 6,12% ke level 6.076. Akibatnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan alias trading halt sistem perdagangan.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah membekukan sementara perdagangan atau trading halt sistem perdagangan akibat penurunan IHSG yang lebih dari 5%.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan pembekuan sementara perdagangan alias trading halt sistem perdagangan setelah IHSG anjlok lebih dari 5%.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengungkapkan sepanjang Februari ini, tekanan terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) cenderung meningkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved