Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PENELITI dari Center for Sharia Economics Development (CSED) Institute for Development of Economics & Finance (Indef), Murniati Mukhlisin meminta masyarakat mewaspadai bank emas atau bullion bank bodong atau palsu. Hal ini imbas rendahnya literasi masyarakat mengenai bank emas yang baru saja diluncurkan hari ini, Rabu (26/2), oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
"Kami mewanti-wanti agar jangan sampai muncul bank bullion bodong," ujarnya dalam keterangan resmi, rabu, (26/2).
Murniati mendorong agar pemerintah berupaya terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan berkaitan dengan bank emas ini. Untuk mengakselerasi pemanfaatan potensi emas, pemerintah telah menginisiasi kerangka hukum melalui UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.17 Tahun 2024 soal penyelenggaraan kegiatan usaha bullion.
Amanat UU tersebut mencakup simpanan, pembiayaan, perdagangan, penitipan, dan kegiatan lain yang terkait, dengan tantangan berupa pengembangan produk yang tepat, manajemen risiko, perlindungan konsumen, serta koordinasi antar lembaga dan penerapan kerangka hukum yang kuat oleh OJK.
"Peningkatan literasi dan inklusi keuangan perihal bank emas mutlak dilakukan," tegasnya.
Di satu sisi, ekonom Indef itu menegaskan beragam manfaat akan muncul dengan kehadiran bank emas di Indonesia. Seperti, mengurangi defisit ekspor-impor emas di Indonesia, menjadi sarana alternatif investasi berbasis syariah bagi masyarakat, dan juga sebagai sarana lindung nilai uang tabungan haji bagi calon jamaah haji yang mana saat ini waktu tunggunya telah mencapai puluhan tahun.
Deputi Direktur Pengembangan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Mohamad Ajie Maulendra menambahkan, Indonesia termasuk dalam daftar 10 negara penghasil emas terbesar di dunia, dengan peringkat ke-8 untuk produksi dan ke-6 untuk cadangan.
Meski memiliki potensi besar, pemerintah menyadari bahwa kekuatan emas belum dimanfaatkan secara optimal untuk memberikan nilai tambah bagi perekonomian. Data impor emas Indonesia pada tahun 2021–2023 masih lebih tinggi dibandingkan ekspor, sehingga seharusnya dengan cadangan yang melimpah, ketergantungan pada impor dapat dikurangi. (H-3)
KETUA Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Sutrisno khawatir bahwa Indonesia berpotensi dikenakan tarif impor AS lebih tinggi karena masuk BRICS.
EKONOM senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad meminta Indonesia mewaspadai dampak lanjutan (second round effect) dari kebijakan tarif resiprokal AS.
Menurutnya, Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Rokok Ilegal belum menyasar akar masalah karena terlalu fokus pada penindakan di bagian hilir tanpa mengatasi sumber permasalahan dari sisi hulu.
KEPALA Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman mengungkapkan rumah tangga Indonesia semakin tertekan.
Peneliti Ekonomi Makro dan Finansial Indef Riza Annisa Pujarama menilai lima stimulus ekonomi dari pemerintah tidak akan mampu mendorong daya beli masyarakat.
Pemerintah perlu melakukan audit regulasi lintas sektor secara menyeluruh, terutama pada sektor padat karya yang menyerap jutaan tenaga kerja.
Kabar gembira kepada masyarakat yang ingin menambah koleksi investasi emas. Harga emas di Pegadaian, pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, mengalami penurunan.
Kabar menarik bagi masyarakat yang hendak menambah koleksi emas. Harga emas Antam kembali merosot pada perdagangan Kamis, 7 Agustus 2025.
Harga emas di Pegadaian mengalami pergerakan yang bervariasi pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025. Harga emas hari ini, mulai produk Antam, Galeri24, dan UBS, berflukutasi.
Harga emas di Pegadaian berfluktuasi pada perdagangan Sabtu, 2 Agustus 2025. Harga emas hari ini, yaitu produk dari UBS, Galeri24, dan Antam, bergerak bervariasi.
Kabar gembira bagi masyarakat yang berencana menjual emas. Harga emas di Pegadaian hari ini, Kamis 31 Juli 2025, mengalami lonjakan cukup signifikan.
Kabar gembira bagi masyarakat yang berencana membeli emas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved