Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bersama Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, meluncurkan pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kamis (20/2).
Airlangga mengapresiasi Kemendag atas terselenggaranya TEI dari tahun ke tahun. Ia berharap, ekspor yang semakin meningkat akan semakin berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Saya apresiasi Kemendag atas terselenggaranya TEI ini yang tahun ke tahun selalu melebihi target dan tentunya meningkatkan ekspor," ujar Airlangga melalui keterangan resmi yang diterima, Jumat (21/2).
TEI merupakan hajat Expo Indonesia dan disukseskan melalui sinergi. Untuk itu, Airlangga berharap, TEI ke-40 nantinya akan turut berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi.
"Saya harap TEI ini menjadi momentum untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Airlangga.
Ia menilai produk Indonesia memiliki daya saing yang tinggi. Selain itu, para produsen dan sektor manufaktur juga optimistis dengan kondisi bisnis di Indonesia. Hal ini tecermin dari Purchasing Managers’ Index (PMI) Indonesia yang naik menjadi 51,9.
"Ekspor kita alhamdulillah 57 bulan berturut turut surplus. Kita juga mencatatkan surplus US$31,04 miliar pada 2024. Kinerja ini merupakan tren positif dan menunjukkan bahwa produk kita memiliki daya saing tinggi," ungkapnya.
Memasuki pelaksanaan yang ke-40, TEI telah menjadi tempat bertemunya para pelaku usaha lokal dengan para pembeli (buyer) dan para pemangku kepentingan dari seluruh dunia untuk berdagang sekaligus berinvestasi.
Sementara itu, Mendag Budi Santoso menyampaikan TEI ke-40 mengangkat tema Discover Indonesia’s Excellence: Trade Beyond Boundaries. Tema itu merefleksikan komitmen pemerintah mendorong perluasan akses pasar global dan memperkuat citra Indonesia di tingkat global.
Ia menargetkan capaian transaksi TEI ke-40 sebesar US$16,5 miliar. Selain itu, ia juga menargetkan sebanyak 1.500 peserta pameran (eksibitor) akan mengikuti TEI-40 dan juga menargetkan sebanyak 30.000 pengunjung.
Produk-produk yang dipamerkan akan terbagi dalam tiga kategori, yaitu food, beverages, and agriculture products; manufactured products; services, lifestyle and others, dan UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.
"Pada TEI ke-40, kami juga akan menyiapkan Paviliun UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (BISA Ekspor) untuk fasilitasi ekspor bersama BUMN dan swasta. Selain itu, TEI kali ini juga sebagai ajang promosi sektor jasa, termasuk sektor pekerja migran Indonesia," tutur pria yang akrab disapa Busan itu. (Fal/E-1)
INDONESIA terus mendorong penguatan hubungan kerja sama yang inklusif dan saling menguntungkan dengan Uni Eropa. Penerapan kebijakan visa cascade schengen
Terobosan dalam kebijakan pendidikan di ranah perguruan tinggi juga diperlukan agar mampu memberikan rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kemenangan di WTO menjadi bukti Indonesia berada di jalur yang benar dalam memperjuangkan kelapa sawit dan biodiesel.
Presiden memerintahkan para menterinya segera menyelesaikan masalah infrastruktur penunjang agar investasi masuk lebih deras.
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan, perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif yang baru disepakati dengan Peru akan mendorong peningkatan ekspor sejumlah komoditas.
Mendag menyebut proses negosiasi dengan AS terkait tarif resiprokal masih berjalan.
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk rempah dan madu produksi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) asal Bali, CV Naralia Group, ke pasar Hong Kong.
MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan bahwa tarif impor yang dikenakan kepada Indonesia oleh Amerika Serikat (AS) akan tetap sebesar 19%.
Kemendag terus mendorong kurasi produk lokal, khususnya produk UMKM, agar memenuhi standar pasar domestik dan internasional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Indonesia bisa mendapatkan setidaknya dua keuntungan dari pengenaan tarif Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 19%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved