Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Perdagangan (Mendag), Budi Santoso mengungkapkan bahwa saat ini rasio kewirausahaan Indonesia masih tergolong rendah, yakni di angka 3,4%. Angka tersebut, tertinggal jauh dari negara-negara tetangga di Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, bahkan Singapura.
"Rasio kewirausahaan kita itu masih kecil, 3,4%. Sementara kalau kita lihat Malaysia, Thailand itu sudah di atas 4%, Singapura sudah 8,6%," ucap proa yang karib disapa Busan saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jumat (21/2).
Padahal, sambung dia, untuk menjadi sebuah negara maju, rasio kewirausahaan sebuah negara paling tidak harus berkisar di antara 10-12%.
Oleh karenanya, Kemendag menjalin kerja sama dengan Google Indonesia meluncurkan Gemini Academy yang diharapkan bisa membantu kreativitas dan produktivitas termasuk untuk UMKM.
"Pokoknya kita usahakan dulu, kita kejar sebagus mungkin agar program ini bisa berjalan. Saya yakin UMKM kita banyak bisa ekspor," tandasnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi mengungkapkan bahwa saat ini Kemendag memiliki 3 fokus program untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi agar tetap positif.
"Yang pertama adalah menjaga mengamankan pasar dalam negeri. Di sini banyak sekali program yang dibuat berkolaborasi dengan kementerian lainnya agar produk-produk nasional bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri," ucapnya.
Program kedua, Kemendag memiliki program perluasan pasar ekspor. Di dalam program ini, sambung dia, Kemendag melakukan pembukaan akses pasar dengan membuat perjanjian perdagangan bebas baik secara regional maupun bilateral.
"Karena dengan perjanjian-perjanjian perdagangan ini, kita bisa mendapatkan akses tarif yang lebih rendah dibandingkan tarif yang berlaku normal," papar dia.
Program ketiga, adalah UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor yang berkolaborasi dengan kementerian/lembaga serta institusi lain.
"Supaya ekosistem ekspor kita lebih kuat apalagi khususnya di dalam mendorong pertumbuhan kontribusi UMKM supaya UMKM bisa berkontribusi lebih tinggi terhadap ekspor nasional," pungkasnya. (H-3)
MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan bahwa tarif impor yang dikenakan kepada Indonesia oleh Amerika Serikat (AS) akan tetap sebesar 19%.
Kemendag terus mendorong kurasi produk lokal, khususnya produk UMKM, agar memenuhi standar pasar domestik dan internasional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Indonesia bisa mendapatkan setidaknya dua keuntungan dari pengenaan tarif Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 19%.
Langkah ini diambil sebagai jawaban atas berbagai keluhan pelaku usaha waralaba di daerah yang selama ini terhambat oleh proses administratif yang lambat dan tidak seragam antardaerah.
Menteri Perdagangan menegaskan tema program KKN PPM UGM sejalan dengan agenda pemerintah untuk mendorong agar UMKM berfokus pada produk siap ekspor.
Kondisi ketenagakerjaan saat ini mengalami penurunan sehingga perlu diimbangi dengan pertumbuhan jumlah wirausaha.
SANDINATION berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS) kembali menghadirkan program SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas) Rocket 5.0.
Tujuan utama akademi ini adalah mencetak talenta-talenta muda yang siap bersaing di berbagai bidang, baik di dunia profesional, industri kreatif, maupun wirausaha.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Pekan Nasional Mengajar diselenggarakan di 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai wilayah Indonesia, melibatkan sedikitnya 1.740 siswa untuk menumbuhkan semangat wirausaha
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved