Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Minimnya Infrastruktur Penunjang Bikin Investasi masih Seret

M Ilham Ramadhan Avisena
11/12/2024 22:38
Minimnya Infrastruktur Penunjang Bikin Investasi masih Seret
RAKORNAS INVESTASI 2024: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan makalahnya saat menjadi keynote speaker dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2024 di Jakarta, Rabu (11/12/2024). Mengusung tema “Akselerasi Hilirisasi dan Investa(MI/Usman Iskandar)

PEMERINTAH bakal mendorong penurunan angka Incremental Capital Output Ratio (ICOR) guna mencapai angka pertumbuhan ekonomi yang optimal. Hal itu dilakukan dengan menggenjot pembangunan infrastruktur penunjang dalam melengkapi kebutuhan industri.
 
"Dulu waktu zaman Pak Suharto (Presiden kedua RI), pertumbuhan kita bisa 8,2% karena ICOR kita rendah. ICOR itu adalah investasi, itu harus menyambung dengan sektor produktif," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2024, Jakarta, Rabu (11/12).

Infrastruktur penunjang itu, sambungnya, misalnya bendungan yang telah dibangun di banyak daerah oleh pemerintah. Bendungan itu mestinya  dilengkapi dan tersambung dengan saluran tersier, sekunder, dan primer. Hal itu secara otomatis akan mendorong peningkatan produksi pangan dalam negeri.

Begitu pula dengan Bandara Kertajati, Jawa Barat. Bandara itu menjadi salah satu contoh sebab utama ICOR Indonesia masih cukup tinggi.
Bandara itu sejauh ini belum dilengkapi dan didukung oleh infrastruktur penunjang lainnya. Alhasil bandara tersebut kian sepi.

Demikian halnya dengan Bandara Banyuwangi, Jawa Timur. Selain disebabkan oleh infrastruktur penunjang yang tak memadai, ICOR tinggi dari sektor bandara itu juga didorong oleh penurunan jumlah penerbangan di Indonesia.

Sebelum pandemi covid-19, misalnya, jumlah pesawat di Indonesia mencapai 500 unit. Sementara sekarang ini hanya berkisar 375 pesawat.
Minimnya infrastruktur penunjang juga dialami industri pariwisata.

Airlangga mencontohkan destinasi wisata Tanjung Kelayang, Bangka Belitung, yang hingga kini belum memiliki pintu masuk internasional. Padahal destinasi dengan sebutan 'Surga Tersembunyi' itu sudah tersohor hingga mancanegara. Pelancong asing harus lebih dulu mampir ke Jakarta sebelum mencapai destinasi tersebut.

"Pariwisata di sana akan terganggu. Orang akan ke Jakarta dulu baru ke Bangka Belitung. Palembang pun saat ini bukan menjadi pintu internasional. Ini akan mempersulit. Ini semua diminta di-debottlenecking oleh Presiden sehingga nanti investasi meningkat," terang Airlangga.

"Satu lagi, Pelabuhan Patimban dengan jalan tol Jawa di Utara, itu belum tersambung. Jadi masih masuk jalan lama yang di Utara, sehingga belum maksimal juga. Kalau ini selesai, pemerintah optimistis, ICOR kita akan meningkat," pungkasnya. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya