Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INDUSTRI waralaba dalam negeri terus menunjukkan pertumbuhan positif. Hingga Mei 2024, tercatat sebanyak 151 Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) telah diterbitkan untuk pemberi waralaba lokal.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan pemberi waralaba asing yang tercatat sebanyak 145 STPW.
Direktur Bina Usaha Perdagangan Kementerian Perdagangan, Septo Soepriyatno, menyatakan bahwa peningkatan ini mencerminkan tingginya antusiasme pelaku usaha di Indonesia dalam mengembangkan bisnis mereka melalui skema kemitraan.
"STPW adalah bukti legalitas bisnis yang menerapkan skema waralaba. Jika pelaku usaha memiliki konsep yang menarik tetapi kekurangan modal, mereka bisa mencari mitra dan menggunakan sistem waralaba, yang tentunya harus memiliki STPW," ujar Septo.
Sebagai bentuk regulasi, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mewajibkan setiap pelaku usaha waralaba memiliki STPW. Septo mengungkapkan bahwa masih banyak pelaku usaha yang mengklaim memiliki bisnis waralaba tetapi belum mengantongi izin resmi tersebut.
Peluang Menjanjikan bagi Investor
Sektor bisnis waralaba yang telah terdaftar dengan STPW lebih menjanjikan bagi calon investor. Dengan kepemilikan STPW, bisnis memiliki legalitas yang lebih kuat, sehingga lebih mudah dikembangkan melalui sistem kemitraan.
Saat ini, penyebaran bisnis waralaba masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, dengan dominasi di Jakarta, disusul oleh Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Jawa Barat. Adapun sektor yang paling banyak diwaralabakan adalah:
Makanan dan minuman (Food and Beverages/FnB) – 47,92%
Ritel – 15,28%
Jasa pendidikan nonformal – 10,42%
Jasa kecantikan dan kesehatan – 10,42%
Laundry – 6,25%
Sektor lainnya, termasuk biro perjalanan, properti, hotel, karaoke, otomotif, serta perawatan dan perbaikan elektronik.
Waralaba semakin diminati pelaku UMKM karena dinilai lebih mudah dipasarkan, cepat berkembang, dan menguntungkan.
Pameran IFBC 2025: Ajang Menumbuhkan Bisnis Waralaba
Melihat tren positif ini, Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) bekerja sama dengan Neo Expo Promosindo akan menggelar pameran Info Franchise and Business Concept (IFBC) 2025 pada 14-16 Februari 2025 di Hall 1, ICE BSD, Tangerang.
Dengan tema “Energizing Entrepreneurship,” IFBC 2025 menghadirkan berbagai peluang bisnis, mulai dari franchise, kemitraan usaha, hingga distributor dan keagenan. Pameran ini akan menampilkan lebih dari 200 merek bisnis dengan nilai investasi yang beragam, mulai dari Rp9 juta hingga Rp1,5 miliar. Acara ini juga didukung oleh Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai mitra solusi keuangan bagi pelaku usaha.
Penghargaan untuk Waralaba dan Peluang Usaha Terpopuler
Di ajang yang sama, majalahfranchise.com bersama Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) akan memberikan penghargaan Top Franchise Triple Platinum Award 2025 dan Top Business Opportunity Award 2025 kepada merek-merek franchise dan peluang usaha dengan tingkat popularitas tertinggi.
Pimpinan majalahfranchise.com sekaligus pakar waralaba, Rofian Akbar, menjelaskan bahwa brand dengan tingkat kesadaran (awareness) tinggi lebih dikenal dan diingat oleh konsumen.
"Di era digital saat ini, semakin sering sebuah brand dibicarakan di dunia maya, maka semakin populer dan diminati," ujarnya.
Survei Top Franchise Triple Platinum Award 2025 telah dilakukan sejak Desember 2024 hingga Januari 2025 dengan metode digital brand monitoring terhadap 151 brand franchise pemegang STPW dan 600 brand peluang usaha di Indonesia.
Penghargaan ini menjadi tolak ukur bagi para pelaku usaha dalam mempertahankan dan meningkatkan daya saing merek mereka di industri waralaba yang terus berkembang.
FLEI menghadirkan pengalaman bagi pengunjung untuk menjelajahi peluang usaha dan berinteraksi dengan brand potensial.
MENTERI Perdagangan (Mendag), Budi Santo mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi waralaba yang sangat besar.
Surabaya dipilih karena sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, juga sebagai pusat ekonomi utama di Jawa Timur dengan ekosistem bisnis yang terus berkembang.
DI tengah ketatnya persaingan industri kedai kopi di Indonesia, dibutuhkan strategi untuk bertahan dan berkembang, salah satunya dengan menggunakan strategi waralaba atau franchise.
Membuka usaha waralaba atau franchise bisa menjadi pilihan bisnis yang menjanjikan, terutama bagi Anda yang ingin memulai usaha dengan sistem yang sudah teruji.
ILFEX 2025 akan dilaksanakan bersamaan tempat dan waktunya dengan ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 pada 15-19 Oktober 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved