Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Pelaku Industri Apresiasi Kehadiran Alternatif Funding melalui Venture Debt

Naufal Zuhdi
12/2/2025 16:57
Pelaku Industri Apresiasi Kehadiran Alternatif Funding melalui Venture Debt
Qverse menegaskan komitmennya untuk mendukung para pelaku usaha yang tengah membangun bisnis dalam hal penyertaan modal berbentuk pinjaman (venture debt) tanpa membutuhkan traditional collateral.(MI/Naufal Zuhdi)

QVERSE menegaskan komitmennya untuk mendukung para pelaku usaha yang tengah membangun bisnis dalam hal penyertaan modal berbentuk pinjaman (venture debt) tanpa membutuhkan traditional collateral. Qverse juga ingin membantu para pendiri usaha dalam mengatasi tantangan permodalan dengan skema fair funding dan risk sharing yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnisnya masing-masing.

"Dihitung dari 2022 sampai 2023, rata-rata kita setahun memberikan Rp200 miliar-Rp300 miliar untuk bisa support teman-teman di lintas industri," ucap CEO Qverse Gena Bijaksana di Jakarta, Rabu (12/2).

Angka tersebut, sambungnya, memang masih terlihat kecil, akan tetapi Gena menegaskan angka tersebut merupakan upaya terbaik yang bisa Qverse lakukan untuk saat ini.

"Kita support bisnis dengan lebih bijaksana, lebih bertanggung jawab dan lebih berkelanjutan," ungkap Gena.

Sebagai salah satu debitur Qverse, CEO Endorphins Leonard Utomo mengakui bantuan modal dari Qverse membuatnya bisa menjaga 100% kepemilikan bisnisnya.

"Dengan debt financing ini, kita bisa keep 100% bisnis kita. Menurut saya, dalam jangka panjang itu lebih profitable," sebut pria yang akrab disapa Leo itu.

Ia juga mengungkapkan, bantuan modal dari Qverse sangat cocok untuk UMKM-UMKM yang ingin tumbuh berkembang secara cepat dan besar.

Sementara itu, CEO Brodo Yukka Harlanda mengungkapkan bantuan modal dari Qverse sangat membantu bisnisnya di saat bisnisnya membutuhkan modal untuk produksi. Hal itu dibuktikannya saat usahanya membutuhkan modal besar pada akhir tahun lalu, termasuk saat menghadapi Ramadan dan Lebaran nanti.

"Kita perlu big cash, very fast, with a very good terms juga, at a very limited amount of time. Jadi kalau ke investor, panjang diligence-nya. Kalau ke bank, tanya aset, kita enggak punya. Jadi buat kita, Qverse ini solusi yang tepat," ucap Yukka.

Di kesempatan yang sama, CEO MB Truss Co, Gion Darwis menyebut modal yang diberikan Qverse sangat membantu untuk menjaga arus kas bisnisnya di saat harga besi sedang mengalami penurunan. (Fal/E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik