Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PELAKU usaha teknologi finansial (fintech), Komunal, mendapatkan pendanaan seri A+ senilai US$5,5 juta (Rp85 Miliar) yang dipimpin oleh Sumitomo Corporation Equity Asia. Beberapa perusahaan modal ventura juga turut berpartisipasi antara lain: Jafco Asia, Skystar Capital, Sovereign Capital, dan Gobi Partners.
"Komunal memberdayakan BPR (Bank Perekonomian Rakyat) dengan platform One-stop Banking-as-a- Service (BaaS) yang akan berperan penting dalam memperluas ketersediaan kredit untuk UMKM yang dapat membuka potensi ekonomi yang besar di kota tier 2 dan 3 di Indonesia," kata Alan Tang, perwakilan dari Sumitomo Corporation.
Bermitra dengan 376 BPR di seluruh Indonesia, Komunal menyalurkan pinjaman usaha kepada UMKM yang mayoritas berada di kota tier 2 dan tier 3 di Indonesia. Melalui anak usahanya, DepositoBPR by Komunal, masyarakat juga dapat menempatkan deposito di ratusan BPR di seluruh Indonesia secara digital, tanpa tatap muka.
Baca juga : GandengTangan Salurkan Pendanaan Hingga Rp174 Miliar di 2023
DepositoBPR yang ditawarkan Komunal memiliki bunga yang lebih tinggi dari deposito bank umum, namun tetap aman karena dijamin LPS. Hanya saja, produk ini tidak terlalu dikenal masyarakat perkotaan karena kebanyakan BPR berada di kota tier 2 dan tier 3.
Pada 2023, Komunal berhasil menyalurkan pinjaman dan deposito senilai total Rp9 triliun, meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Melalui KomunalP2P, perusahaan menyalurkan pinjaman usaha senilai Rp3,8 triliun kepada lebih dari 1.300 proyek UMKM di seluruh wilayah Indonesia.
Melalui DepositoBPR by Komunal, perusahaan menyalurkan dana deposito senilai Rp5,2 triliun ke lebih dari 330 BPR & BPRS di Indonesia.
Baca juga : Kolaborasi GandengTangan-Kaltim Ventura Berikan Pendanaan Bagi UMKM Lewat Skema Inovatif
"Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini dan berharap angka-angka ini juga merefleksikan banyak masyarakat yang mendapatkan faedah secara langsung dan tidak langsung," kata Hendry Lieviant, Co-Founder & CEO KOMUNAL.
"Ini merupakan pencapaian kolektif seluruh stakeholder KOMUNAL. Tanpa dukungan Investor, Mitra BPR, Regulator dan seluruh tim KOMUNAL hal ini tidak mungkin dapat terjadi," imbuhnya.
Dengan pendanaan seri A+ ini, Komunal berkomitmen untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia melalui digitalisasi BPR, yang memiliki jangkauan hyperlocal pada masyarakat setempat. Perusahaan akan terus mengembangkan produk dan layanannya, serta menjalin kemitraan dengan lebih banyak BPR, khususnya diluar Jawa dan Bali.
Baca juga : Fintech P2P Lending Dorong Pertumbuhan dan Inklusi Keuangan Bagi UMKM
"Kami percaya bahwa digitalisasi BPR adalah kunci untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia," kata Hendry Lieviant.
"Kami akan terus berinovasi untuk dapat memberikan dampak yang lebih besar lagi bagi masyarakat Indonesia, khususnya UMKM di kota tier 2 dan tier 3 yang memiliki potensi sangat besar namun underserved," pungkasnya. (Z-5)
Baca juga : DepositoBPR Bawa Komunal Masuk Top 3 Finalis ASEAN Business Award 2023
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan permintaan konsumen yang semakin beragam menyebabkan model layanan keuangan tradisional sudah tidak relevan bagi konsumen
Layanan fintech P2P lending memberikan kemudahan untuk mendapatkan pinjaman dana maupun berinvestasi. Bagaimana kiat agar manfaatnya optimal?
Karena rasa tidak aman tersebut pihak pelapor akhirnya berani melaporkan kejadian tersebut kepada Polda Metro Jaya.
WARGA di Kepulauan Seribu sudah bisa melakukan transaksi keuangan digital
PT Vega Data dan PT Barracuda Fintech Indonesia adalah perusahaan fintech ilegal yang memiliki 76 karyawan, lengkap dengan HRD, supervisor dan debt collector.
Fintech Ilegal menerapkan biaya denda pembayaran Rp50 ribu per hari
Faktor tidak terlihat dalam pembangunan sirkuit Formula E adalah struktur tanah yang gembur dan tidak padat.
Dari beberapa usulan yang diajukan PT Jakpro, DPRD DKI Jakarta hanya menyetujui pendanaan ITF Sunter, karena sudah memenuhi sejumlah kriteria.
Manajemen Jakpro juga menegaskan bahwa penyelenggaraan Formula E ke depan akan murni dengan skema bisnis ke bisnis (B to B) dan tidak ada anggaran dari APBD yang keluar.
Di tengah ancaman krisis pangan hingga keuangan, 70 negara telah mengajukan proposal bantuan kepada PBB, dengan 69 negara di antaranya telah disetujui senilai US$17 juta.
Dalam konferensi COP27 di Mesir, sejumlah negara berkembang memperingatkan bahwa negara kaya gagal dalam memenuhi komitmen terdahap upaya mengatasi pemanasan global.
Response Fund sebagai salah satu upaya untuk mempersiapkan diri dari kemungkinan adanya ancaman kedaruratan kesehatan masyarakat di masa mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved