Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Monit, platform manajemen pengeluaran bisnis, berhasil meraih pendanaan sebesar US$2,5 juta dalam putaran terbaru yang dipimpin oleh Cento Ventures. Putaran ini juga melibatkan partisipasi strategis dari Sansan, perusahaan transformasi digital B2B asal Jepang, serta dukungan lanjutan dari investor sebelumnya seperti 1982 Ventures dan Init-6.
Pendanaan ini diberikan untuk memperkuat solusi keuangan digital di tengah pesatnya pertumbuhan lanskap pembayaran digital di Indonesia. Volume transaksi kartu diproyeksikan mencapai US$$87 miliar pada 2029, tumbuh dengan CAGR sebesar 8,8%. Sementara itu, nilai transaksi QRIS melonjak hingga 192% menjadi US$36 miliar. Namun, masih banyak perusahaan menengah hingga besar di Indonesia yang menghadapi tantangan dalam mengakses solusi pembayaran bisnis yang efektif, terutama terkait penggunaan kartu. Persyaratan yang rumit dan sistem yang kompleks kerap membatasi akses terhadap layanan keuangan formal maupun fasilitas kredit.
Di sisi lain, sistem perbankan saat ini juga belum menyediakan alat manajemen kartu yang memadai untuk mengontrol pengeluaran secara terpusat. Akibatnya, banyak perusahaan menghadapi kebocoran anggaran dan kurangnya visibilitas atas arus kas mereka. Di sinilah Monit hadir menjawab kebutuhan tersebut, dengan menghadirkan solusi otomatisasi keuangan dan kontrol pengeluaran kelas perusahaan (enterprise-grade).
Co-founder dan CEO Monit, Rizki Aditya, mengatakan pihaknya akan mengatasi masalah ini dengan menghadirkan visibilitas dan otomatisasi keuangan melalui pendekatan modern dan terpusat.
"Pendanaan ini akan memperkuat posisi kami sebagai pemimpin pasar," ujarnya dalam keterangan resmi.
Dana segar ini akan digunakan untuk memperkuat kapabilitas produk Monit, khususnya dalam pengembangan teknologi AI yang mampu memberikan masukan prediktif dan mengotomatiskan operasi keuangan. Monit juga berencana memperluas jaringan penjualan dan mulai menapaki ekspansi regional, menjajaki pasar-pasar utama di Asia Tenggara.
Partner di Cento Ventures Boon Ping Chua menambahkan, Monit sedang mengisi celah penting dalam infrastruktur keuangan Indonesia. Dengan eksekusi yang disiplin dan komitmen yang kuat, pihaknya percaya Monit akan menjadi perusahaan penentu kategori di Asia Tenggara.
Senada dengan itu, Muneyuki Hashimoto sebagai Direktur dan CFO Sansan mendukung kehadiran Monit karena menawarkan efisiensi yang dibutuhkan sektor korporasi Indonesia.
"Hal ini juga sejalan dengan misi kami membangun infrastruktur bisnis masa depan," ucapnya.
Achmad Zaky sebagai Founding Partner Init-6, juga mengungkapkan keyakinannya. Monit disebut memadukan fokus bisnis, disiplin, dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pasar.
"Mereka berhasil memecahkan persoalan kompleks dengan solusi praktis. Kami percaya ini baru permulaan," katanya. (E-3)
Dalam pembiayaan syariah, penyediaan dana didasarkan pada prinsip kesepakatan antara pihak yang terlibat dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Terbatasnya akses kredit untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diakibatkan oleh masalah struktural yang bersifat sistemik.
PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) meningkatkan kapasitas para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perajin blangkon di Kota Yogyakarta melalui program pendanaan.
Dekan SBM ITB Prof Ignatius Pulung Nurprasetio menekankan pentingnya infrastruktur kreatif sebagai investasi masa depan bangsa.
Ekspansi Bisnis UMKM Berlanjut dengan Optimisme yang Meningkat.
Pada hari pertama Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEDKI), tantangan keamanan siber menjadi sorotan utama.
Digitalisasi diyakini menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi masa depan. Semakin masif teknologi digital diimplementasikan, semakin cepat pertumbuhan ekonomi melesat.
Bank Indonesia melalui Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) menggelar sebuah talkshow yang bertajuk Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030.
Di era digital saat ini, penggunaan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan telah menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan. Salah satunya dalam hal transaksi keuangan.
KOMISI Pemberantasan Korupsi menyerahkan keputusan soal pimpinan lembaga itu yang terjerat kasus pidana kepada Presiden Joko widodo
PERKEMBANGAN teknologi digital, termasuk di sektor keuangan saat ini, mau tak mau harus diikuti oleh pelaku bisnis, begitu juga oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved