Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KEPALA Ekonom Permata Bank Josua Pardede memproyeksikan penyaluran kredit industri perbankan tumbuh sebesar 10,78% secara tahunan (yoy) pada 2025, meningkat dibandingkan pertumbuhan kredit pada 2024 sebesar 10,39% (yoy).
Ia menambahkan proyeksi tersebut didasarkan pada pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nominal yang tetap tumbuh hampir 8% pada tahun ini.
"Kalau kami melihat secara potensinya, potensi perekonomian kita, pertumbuhan kredit tahun ini memang masih berkisar 10 persenan," kata Josua dalam media briefing bertajuk PIER Economic Review: FY 2024 secara virtual di Jakarta, Senin (10/2).
Josua mengatakan, pertumbuhan kredit sepanjang 2025 tersebut kemungkinan didorong oleh kredit investasi yang pertumbuhannya pada Desember 2024 juga terlihat cukup tinggi. Namun dari sisi strategi, perbankan akan lebih selektif dalam menyalurkan kreditnya dengan menyesuaikan kondisi likuiditas.
Adapun dari sisi penghimpunan dana masyarakat pada tahun lalu, Josua menyampaikan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh di kisaran 4,48% pada 2024.
Kondisi itu mengindikasikan pertumbuhan DPK masih cenderung terbatas yang berimplikasi pada peningkatan loan to deposit ratio (LDR) dari 83,8% pada 2023 menjadi 88,6% pada 2024.
Namun dari sisi risiko kredit, Josua mengatakan secara umum risiko kredit perbankan masih tetap terjaga yang ditunjukkan melalui rasio non-performing loan (NPL) di kisaran 2% pada 2024. Sementara dari sisi capital adequacy ratio (CAR) pun masih tetap ample yakni di kisaran 26%-27% pada 2024.
Adapun pada tahun ini, DPK diperkirakan tetap akan meningkat sejalan dengan asumsi percepatan dari sisi belanja (spending) pemerintah yang juga diharapkan akan lebih baik.
"Harapannya seperti itu, karena dia akan terefleksi juga dengan peningkatan dari sisi M2 yang akan masuk juga ke sistem perbankan," kata Josua.
Pada akhirnya, dengan adanya pertumbuhan DPK, diharapkan likuiditas akan tetap terjaga yang ditunjukkan dalam proyeksi LDR di kisaran 89% hingga 90% pada tahun ini.
Josua menyoroti likuiditas yang masih cenderung mengetat, mengingat pertumbuhan DPK lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan kredit. Selain itu, likuiditas dalam valuta asing (valas) di industri perbankan juga menjadi salah satu tantangan pada tahun ini sejalan dengan tantangan dari sisi aliran modal masuk asing (capital inflows).
"Namun di sisi lainnya, likuiditas dalam rupiah (di perbankan) akan sangat dipengaruhi juga oleh seberapa cepat akselerasi dari spending pemerintah," kata Josua. (Ant/E-2)
Komposisi penyaluran KUR didominasi oleh sektor produksi yang mencapai 57,8 persen dari total penyaluran.
Dana pihak ketiga perbankan tercatat tumbuh sebesar 7,04% (yoy) pada September, sementara di Agustus lalu sebesar 7,01%, menjadi sebesar Rp8.720,78 triliun.
UMKM merupakan sektor paling rentan terkena dampak ekonomi. Hal itulah yang menyebabkan nonperforming loan (NPL) pada segmen usaha kecil dan mikro meningkat pada April 2024.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan perolehan laba bersih itu diraih lantaran perusahaan memiliki mengalami perbaikan fundamental.
Menurut data OJK per Januari 2024, NPL net perbankan tercatat sebesar 0,79 persen atau naik dari yang sebelumnya 0,71 persen pada Desember 2023.
Salah satu aspek yang menjadi peranan penting dari pertumbuhan ekonomi saat ini adalah masuknya investasi langsung atau yang disebut dengan Foreign Direct Investment (FDI).
Buku panduan tata kelola yang diterbitkan OJK mengusung prinsip-prinsip dasar kecerdasan artifisial yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
Fundamen perbankan Indonesia secara umum masih cukup solid, namun fluktuasi harga saham perbankan banyak disebabkan oleh persepsi investor.
Kerja sama ini meliputi kolaborasi pelanggan digital, peningkatan aktivitas transaksional, pengelolaan dana lembaga dan ritel, kredit lembaga maupun ritel.
Bank Mandiri menempati peringkat ke-105 dari 500 perusahaan terbaik di kawasan Asia Pasifik, teratas dalam kategori Kelompok Bank Modal Inti (KBMI) IV asal Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved