Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PT Chateraise Gobel Grup membidik peluang mengisi industri halal global. Hal itu disampaikan pimpinan Gobel Group, Rachmat Gobel setelah bertemu dua menteri Kabinet Merah Putih, yaitu Menteri Perindustrian Agus Gumiwang pada Kamis (6/2) dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani, Jumat (7/2).
Kunjungan ke kedua kementerian tersebut dalam rangka menambah investasi yang lebih besar dari sebelumnya yang sukses memasarkan produknya di Indonesia.
Nilai investasi yang akan masuk Indonesia sebesar Rp2 Triliun berupa pabrik baru di kawasan industri Delta Mas, Jawa Barat. Pabrik makanan ini akan menjadi yang terbesar dan berteknologi tinggi dengan sesuai dengan konsep standar halal Indonesia.
Dengan teknologi dan standar kualitas tinggi Jepang yang diterapkan, PT Chateraise Gobel Grup memiliki peluang besar mengisi industri halal global. Menurut laporan dari State of the Global Islamic Economy 2023, sektor makanan dan minuman menyumbang sekitar 1,5 triliun dolar Amerika Serikat dari total pasar halal, dan diperkirakan akan terus tumbuh.
“Pasar Industri makanan halal dunia saat ini menunjukkan tren pertumbuhan yang sangat positif dan terus berkembang. Hal ini didorong kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya konsumsi produk halal, sehat dan berkualitas”, ungkap Gobel dalam keterangan yang diterima, Senin (10/2).
Rachmat Gobel sebagai pimpinan Gobel Grup mendampingi rombongan Chateraise grup yang terdiri dari Takako Saito, President of Chateraise Holdings Co., Ltd. Yuji Fuyura, President of Chateraise Co., Ltd dan Makoto Saito, Director of Chateraise Co., Ltd. yang datang langsung dari Jepang. Selain itu turut hadir pula Hiramsyah Thaib, Chris Kanter, Michael Kanter dan Regi Datau.
“Kunjungan kami ke kedua kementerian untuk melaporkan membangun pabrik baru," ungkap Gobel.
Saat ini bahan baku kue sebagian besar sudah berasal dari Indonesia berkolaborasi dengan petani lokal yang dibina untuk menghasilkan kualitas tinggi, bahan baku seperti kakao, ubi, gula aren, kopi yang di datangkan dari berbagai daerah di Indonesia, salah satunya bahan baku kakao dari Gorontalo.
“Rantai pasok bahan baku sudah ada di Indonesia dari peternakan dan pertanian yang sudah melewati uji standar kualitas tinggi Jepang dan tentu harus memenuhi standar halal”, terang Gobel. (P-5)
Industri makanan dan minuman nasional menunjukkan geliat pertumbuhan yang luar biasa, terutama di segmen halal.
INDONESIA menegaskan ambisinya untuk menjadi pemimpin ekosistem halal global melalui gelaran BSI International Expo 2025 yang resmi dibuka di Jakarta
Kumparan Halal Forum 2025 hadirkan diskusi strategis lintas sektor untuk membangun ekosistem halal Indonesia yang inklusif, berkelanjutan, dan global.
BADAN Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama Islamic Finance News (IFN) menyelenggarakan forum tahunan IFN Dialogues 2025 untuk memperkuat kolaborasi di sektor keuangan syariah
Strategi pemanfaatan ekonomi syariah dalam lima tahun ke depan akan difokuskan untuk pengembangan sektor pariwisata halal.
Komitmen nyata sektor swasta dalam mendukung program strategis pemerintah kembali ditunjukkan melalui kolaborasi multipihak di sektor peternakan dan pangan.
KETUA Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang meyakini kelembagaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) sebaiknya tetap dipisah.
Kemitraan ini menggunakan skema gerai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD), yang memungkinkan Tuntun menghadirkan layanan investasi reksa dana secara aman, mudah, dan terintegrasi dalam satu aplikasi.
KETUA Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menyambut baik komoditas yang dibutuhkan AS akan dikenakan tarif lebih rendah bahkan 0%, termasuk tembaga
INDONESIA terus mendorong penguatan hubungan kerja sama yang inklusif dan saling menguntungkan dengan Uni Eropa. Penerapan kebijakan visa cascade schengen
Runita Kesumaramdhani, alumni University College London dan penerima beasiswa LPDP angkatan PK-17, menjadi contoh bahwa pemimpin masa depan tak hanya harus cerdas, tapi juga sadar arah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved