Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Chateraise Gobel Grup Bidik Industri Halal Global

Akmal Fauzi
10/2/2025 22:46
Chateraise Gobel Grup Bidik Industri Halal Global
Pimpinan Gobel Group Rachmat Gobel (kanan) bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang (kiri)(Dok. Gobel Group)

PT Chateraise Gobel Grup membidik peluang mengisi industri halal global. Hal itu disampaikan pimpinan Gobel Group, Rachmat Gobel setelah bertemu dua menteri Kabinet Merah Putih, yaitu Menteri Perindustrian Agus Gumiwang pada Kamis (6/2) dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani, Jumat (7/2).

Kunjungan ke kedua kementerian tersebut dalam rangka menambah investasi yang lebih besar dari sebelumnya yang sukses memasarkan produknya di Indonesia. 

Nilai investasi yang akan masuk Indonesia sebesar Rp2 Triliun berupa pabrik baru di kawasan industri Delta Mas, Jawa Barat.  Pabrik makanan ini akan menjadi yang terbesar dan berteknologi tinggi dengan sesuai dengan konsep standar halal Indonesia.

Dengan teknologi dan standar kualitas tinggi Jepang yang diterapkan, PT Chateraise Gobel Grup memiliki peluang besar mengisi industri halal global. Menurut laporan dari State of the Global Islamic Economy 2023, sektor makanan dan minuman menyumbang sekitar 1,5 triliun dolar Amerika Serikat dari total pasar halal, dan diperkirakan akan terus tumbuh.

“Pasar Industri makanan halal dunia saat ini menunjukkan tren pertumbuhan yang sangat positif dan terus berkembang. Hal ini didorong kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya konsumsi produk halal, sehat dan berkualitas”, ungkap Gobel dalam keterangan yang diterima, Senin (10/2).

Rachmat Gobel sebagai pimpinan Gobel Grup mendampingi rombongan Chateraise grup yang terdiri dari Takako Saito, President of Chateraise Holdings Co., Ltd. Yuji Fuyura, President of Chateraise Co., Ltd dan Makoto Saito, Director of Chateraise Co., Ltd. yang datang langsung dari Jepang. Selain itu turut hadir pula Hiramsyah Thaib, Chris Kanter, Michael Kanter dan Regi Datau.

“Kunjungan kami ke kedua kementerian untuk melaporkan membangun pabrik baru," ungkap Gobel.

Saat ini bahan baku kue sebagian besar sudah berasal dari Indonesia berkolaborasi dengan petani lokal yang dibina untuk menghasilkan kualitas tinggi, bahan baku seperti kakao, ubi, gula aren, kopi yang di datangkan dari berbagai daerah di Indonesia, salah satunya bahan baku kakao dari Gorontalo. 

“Rantai pasok bahan baku sudah ada di Indonesia dari peternakan dan pertanian yang sudah melewati uji standar kualitas tinggi Jepang dan tentu harus memenuhi standar halal”, terang Gobel. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik