Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

IHSG Hari Ini, 10 Februari 2025: Sideways Terdampak Sentimen Global dan Lokal

Andhika Prasetyo
10/2/2025 09:31
IHSG Hari Ini, 10 Februari 2025: Sideways Terdampak Sentimen Global dan Lokal
Ilustrasi(Antara)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin, 10 Februari 2025, dibuka melemah 47,57 poin atau 0,71% ke posisi 7.695,00. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,58 poin atau 0,71% ke posisi 779,30.

Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas memprediksi IHSG bergerak mendatar di tengah adanya sentimen dari domestik maupun global.

“IHSG diprediksi hari ini akan bergerak sideways (mendatar), namun penurunannya sudah terbatas,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Dari dalam negeri, pada pekan ini cenderung minim sentimen. Hanya ada rilis data seperti Penjualan Sepeda Motor Indonesia secara tahunan, yang diprediksi akan menurun sebesar 5,50% year on year (yoy). Selain itu, juga akan terdapat rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang diprediksi akan mencapai level 128.

Dari mancanegara, laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) terakhir di bawah pemerintahan mantan Presiden Joe Biden menunjukkan bahwa dalam 12 bulan hingga Maret lalu, 598.000 pekerjaan lebih sedikit diciptakan dibandingkan perkiraan sebelumnya. Kendati demikian, revisi akhir terhadap angka tenaga kerja lebih rendah daripada estimasi pengurangan 818.000 pekerjaan yang diumumkan pada Agustus 2024 lalu.

Saham Eropa mengalami penurunan pada perdagangan Jumat (07/02), dengan sektor otomotif menjadi salah satu yang terdampak paling signifikan. Kekhawatiran mengenai meningkatnya ketegangan perang dagang global membuat investor menjadi lebih waspada.

Sementara itu, bursa saham utama AS Wall Street ditutup lebih rendah pada perdagangan Jumat (7/2), setelah Presiden Donald Trump mengumumkan rencananya untuk menerapkan tarif timbal balik terhadap banyak negara di pekan depan. Trump tidak menyebutkan negara mana yang akan terkena dampak, tetapi mengisyaratkan bahwa langkah ini akan menjadi bagian dari upaya luas yang juga dapat membantu mengatasi masalah anggaran AS. (Ant/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya