Instalasi Rumah Berkelanjutan Ramaikan Pameran Bahan Bangunan Indonesia

MEGABUILD Indonesia 2025 menghadirkan Green Haven, instalasi rumah pertama dan satu-satunya dalam pameran bahan bangunan, arsitek, desain interior, dan konstruksi di Indonesia.

Mengusung konsep biophilic architecture, Green Haven memadukan elemen alam, material ramah lingkungan, dan teknologi rumah pintar untuk menciptakan pengalaman imersif bagi pengunjung.

Project Manager Megabuild Indonesia Talitha Sabrina mengatakan inovasi ini menjadi platform strategis bagi exhibitor untuk menampilkan produk dalam konteks hunian yang lebih realistis, meningkatkan visibilitas brand, serta membangun koneksi dengan calon pelanggan dan mitra bisnis.

Baca juga : Atelier Riri Bawa Pengalaman dari Jepang ke Jakarta

"Sebagai bagian dari kampanye #IndonesiaEcoCon, Green Haven mendukung implementasi sustainable development goals (SDGs) dalam industri konstruksi dengan mendorong penggunaan material berkelanjutan dan teknologi ramah lingkungan," kata dia, di Jakarta, Kamis (6/2). 

Dia menjelaskan tren properti hijau yang terus berkembang di Indonesia menunjukkan meningkatnya permintaan pada ruang bersertifikasi hijau. Ini menjadikan Green Haven sebagai contoh nyata solusi inovatif dapat diterapkan dalam pembangunan masa depan.

"Green Haven adalah inisiatif inovatif yang sejalan dengan kampanye #IndonesiaEcoCon. Sebagai instalasi rumah pertama di pameran bahan bangunan, konsep ini menawarkan solusi dan peluang bagi brand yang berkomitmen pada keberlanjutan agar mendapatkan visibilitas maksimal di Megabuild," ucap Talitha.

Baca juga : Eksplorasi 9 Kota di Summarecon Expo 2024 lewat Inovasi Teknologi 

Sidhi Wiguna Teh, Kurator Megabuild Indonesia yang juga arsitek, akademisi dan pakar keberlanjutan, menerangkan kehadiran Green Haven di Megabuild 2025 tidak hanya memperkenalkan konsep berkelanjutan tetapi juga memberikan inspirasi bagi industri konstruksi dalam mengadopsi praktik yang lebih ramah lingkungan.

"Keberlanjutan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Green Haven jadi contoh nyata prinsip pembangunan berkelanjutan dapat diterapkan dalam industri konstruksi. Inisiatif ini memberi peluang bagi brand untuk menampilkan inovasi bagi audiens yang lebih luas," tambah Sidhi. Interior Designer Hiraka Group Intan Permatasari menambahkan selain menghadirkan pengalaman fisik, Green Haven didukung teknologi digital dan desain imersif.

Instalasi ini dikembangkan Rekai Designers, firma desain interior dari Hiraka Group, dengan pendekatan biophilic design yang mengintegrasikan elemen alami ke dalam ruang hunian untuk menciptakan lingkungan lebih sehat dan nyaman.

Baca juga : Terra Panel dan Rock Surface Gantikan Tren Dinding Berpalang Tradisional

"Biophilic design tidak hanya meningkatkan aspek estetika, tetapi juga menciptakan ruang lebih sehat dan nyaman. Konsep ini memberi peluang bagi exhibitor untuk menampilkan produk mereka dalam pengaturan lebih aplikatif dan sesuai kebutuhan hunian modern," ujar Intan.

Sementara itu, kolaborasi dengan Viruma menghadirkan solusi digital yang memungkinkan Green Haven dapat diakses secara virtual, serta memperluas eksposur exhibitor di luar pameran fisik.

"Dengan teknologi Viruma Micro Gallery, exhibitor dapat memperkenalkan produk mereka kepada audiens berupa 3D interaktif. Platform digital ini akan memberikan experience unik dan berbeda kepada pengunjung untuk dapat menikmati pengalaman eksplorasi produk dan instalasi rumah berkelanjutan secara virtual dengan kualitas visual yang mendekati kenyataan." jelas Co-Founder Viruma Michael Pratama.

Megabuild Indonesia 2025 akan berlangsung pada 24-27 April 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Hall A & B. Sebagai pameran bahan bangunan, desain interior, dan konstruksi terbesar di Indonesia, Megabuild menghadirkan peluang strategis bagi exhibitor untuk memperkenalkan produk dan inovasi bagi ribuan industri. (H-2)