Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Polri: Ada Penurunan Suplai Gas Elpiji 3 Kg dari 280 jadi 130 per Hari

Siti Yona Hukmana
04/2/2025 13:48
Polri: Ada Penurunan Suplai Gas Elpiji 3 Kg dari 280 jadi 130 per Hari
Warga antre membeli gas elpiji tiga kilogram di agen penjualan resmi gas elpiji 3 kg, di kawasan Kreo, Jakarta Selatan.(Dok. MI/Ramdani)

POLRI mengungkap ada penurunan suplai atau persediaan gas elpiji 3 kg di agen-agen. Hal ini diketahui usai Satgas Pangan Polri melakukan pengecekan ke lokasi.

"Terjadi penurunan suplai ke agen atau ke pangkalan, yang tadinya perhari itu 280 kaleng (tabung) elpiji 3 kg. Saat ini hanya 130 per hari," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Helfi Assegaf di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Februari 2025.

Meski demikian, Helfi memastikan belum ada indikasi penimbunan gas elpiji 3 kg. Saat ini pihaknya baru mengetahui ada kekurangan stok di agen-agen.

"Itu sementara, dan saat ini kita komunikasikan dengan Dirjen Migas. Tim kami sedang komunikasi di sana, kita tunggu hasilnya gimana," ungkap jenderal polisi bintang satu itu.

Helfi menuturkan Dittipideksus Bareskrim Polri telah melakukan pengecekan langsung di lapangan, khususnya di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi hingga Banten. Ia mengakui ada beberapa antrean di agen, karena masyarakat tak lagi bisa membeli gas elpiji 3 kg di pengecer.

"Kemudian, ada persyaratan khusus untuk bisa mendapatkan LPG tersebut, harus menggunakan KTP, dan itu menjadi persyaratan utama," ungkap Helfi.

Helfi melanjutkan pihaknya juga menginstruksikan kepada jajaran di Satgasda untuk segera turun ke lapangan. Guna mengecek dan mengawasi stok dan distribusi gas elpiji 3 kg tersebut.

"Apakah sama dengan yang kita lakukan ini hasilnya, nanti akan dikumpulkan di laporan kami dan kami akan laporan kepada pimpinan," ucap Helfi.

Untuk diketahui, kelangkaan gas elpiji 3 kg terjadi usai pemerintah hanya memperbolehkan penjualan di pangkalan atau subpenyalur resmi Pertamina sejak Sabtu, 1 Februari 2025. Situasi ini menyebabkan harga gas elpiji 3 kg di beberapa tempat mengalami lonjakan.

Penyebab kelangkaan ini karena pemerintah tengah memperketat distribusi gas subsidi agar lebih tepat sasaran. Hanya masyarakat tertentu yang terdaftar dalam sistem yang bisa membeli gas elpiji 3 kg.

Kemudian, seiring meningkatnya harga bahan bakar lainnya, permintaan terhadap gas elpiji 3 kg meningkat drastis. Akibatnya, stok cepat habis di berbagai wilayah.

Faktor cuaca juga menjadi keterlambatan pasokan atau hambatan logistik gas di beberapa daerah. Pemerintah tengah mengatur ulang distribusi gas elpiji, sehingga tidak semua orang bisa membelinya dengan mudah seperti sebelumnya.

Namun, per hari ini Selasa, 4 Februari 2025 pemerintah sudah memperbolehkan pengecer menjual gas elpiji 3 kg. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Informasi itu diperoleh setelah DPR berkomunikasi dengan Prabowo.

"Presiden kemudian telah menginstruksikan kepada ESDM untuk per hari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa," kata Dasco saat dikutip dari Metro TV, Selasa, 4 Februari 2025. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya