Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Bermodal Rp104 Triliun, Axiata-Sinar Mas Bidik Transformasi Digital Asia Tenggara

Insi Nantika Jelita
29/1/2025 00:30
Bermodal Rp104 Triliun, Axiata-Sinar Mas Bidik Transformasi Digital Asia Tenggara
Foto udara teknisi melakukan perawatan Base Transceiver Station (BTS) XL Axiata di Pantai Barat, Desa Pananjung, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.(ANTARA/Adeng Bustomi)

AXIATA Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas menandatangani dua nota kesepahaman untuk menjajaki dan meningkatkan berbagai kolaborasi strategis pada Senin, (27/1). Agenda tersebut disaksikan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Petronas Twin Towers, Kuala Lumpur.

Dengan memanfaatkan ekosistem telekomunikasi tiap pihak, Axiata dan Sinar Mas berupaya menjajaki peluang untuk menghadirkan penyediaan solusi 5G mutakhir, layanan untuk bisnis, infrastruktur digital, hingga inovasi di bidang teknologi finansial (fintech).

"Nota Kesepahaman dengan Sinar Mas merupakan langkah penting memajukan kerja sama regional untuk transformasi digital di Asia Tenggara dan memajukan layanan di wilayah-wilayah yang tengah bertumbuh," ujar Group Chief Executive Officer of Axiata Group Vivek Sood dalam keterangan resmi, Selasa (28/1).

Axiata dan Sinar Mas sebelumnya telah mengumumkan rencana penggabungan XL Axiata dan Smartfren pada bulan Desember 2024 untuk membentuk XLSmart dengan nilai gabungan perusahaan pra-sinergi lebih dari Rp104 triliun.

Dalam nota kesepahaman yang ditandatangani, Axiata dan Sinarmas akan melaksanakan analisa pasar secara mendalam, mengevaluasi lanskap kompetisi, dan mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi pada pasar prioritas.

"Kami berupaya mendayagunakan potensi transformatif dari jaringan 5G, solusi bisnis, dan infrastruktur digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menjembatani ketimpangan digital di Malaysia, Indonesia, dan sekitarnya," kata Vivek.

Kedua entitas akan mengevaluasi kompetensi inti dalam ekosistem perusahaan untuk memprioritaskan peluang dan menentukan model operasi yang optimal guna menangkap potensi pasar secara efektif. Kedua belah pihak juga memfasilitasi kemitraan strategis dalam ekosistem yang dimiliki untuk menginkubasi bisnis-bisnis baru dan mendorong inovasi demi menjamin keselarasan antara agenda ekonomi digital nasional hingga regional.

"Kami mengapresiasi dukungan kuat pemerintah Malaysia dan Indonesia yang telah meletakkan dasar yang kuat untuk kemitraan ini melalui kebijakan konektivitas dan inklusivitas yang berwawasan ke depan," ucap Vivek.

Franky Oesman Widjaja selaku Chairman of Sinar Mas Telecommunications and Technology menyatakan, dua nota kesepahaman yang ditandatangani bersama Axiata itu menjadi babak baru untuk bisa mengakselerasi transformasi digital Malaysia dan Indonesia.

"Kami percaya kedua entitas yang bersinergi akan memberikan nilai lebih jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan, dan memberikan kontribusi terhadap ekonomi digital kawasan," ungkapnya.

Sinar Mas, lanjutnya, bakal mengeksplorasi berbagai peluang inovatif baru dengan Axiata guna mendukung visi ekonomi digital yang berkembang di Malaysia dan Indonesia.

Adapun proses merger kedua entitas masih bergantung pada persetujuan pemerintah sebagai regulator dan pemegang saham, serta pemenuhan syarat-syarat umum lainnya. Apabila seluruh persyaratan dan kondisi telah terpenuhi, penyelesaian merger diharapkan akan terjadi pada paruh pertama tahun 2025.

Seluruh pembaruan material penting terkait proses merger akan disampaikan melalui saluran resmi, termasuk pengumuman bursa, pengungkapan peraturan, dan situs web masing-masing perusahaan. (Ins/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya