Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Insentif Konversi Motor Listrik Berlanjut ke 2025

Mirza Andreas
22/1/2025 01:52
Insentif Konversi Motor Listrik Berlanjut ke 2025
Teknisi mengkonversi sepeda motor berbahan bakar minyak menjadi sepeda motor listrik di Bengkel Elders Garage, Pancoran, Jakarta.(ANTARA/Aditya Pradana Putra)

KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan, pemberian insentif untuk konversi motor listrik dilanjutkan pada 2025 guna mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia.

"Untuk ekosistem kendaraan listrik, ESDM mengawal konversi motor listriknya. Sesuai arahan Pak Menteri (Bahlil Lahadalia), insentif akan dilanjutkan," ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM) Eniya Listiani Dewi di Jakarta, Selasa (21/1).

Akan tetapi, lanjut dia, dana insentif yang akan diberikan sedang dalam proses pembahasan sebab baru memulai tahun anggaran. Karena itu, target jumlah konversi motor listrik untuk 2025 belum ditetapkan.

"Kalau untuk perusahaan (yang akan kerja sama), nanti kami umumkan lagi," ucapnya.

Terkait dengan perkembangan konversi motor listrik pada 2024, Eniya menyampaikan sebanyak 1.111 unit sudah dibayarkan insentif untuk konversinya. Capaian tersebut meningkat pesat dari realisasi 2023 yang hanya sebanyak 145 unit.

"Kenaikan yang bagus untuk lebih mendongkrak konversi motor listrik di tahun ini," kata dia.

Pada Agustus 2024 lalu, Kementerian ESDM meluncurkan program konversi 1.000 unit motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik secara gratis dalam rangka mengurangi emisi karbon.

Biaya untuk melakukan konversi sebanyak 1.000 unit motor secara gratis tersebut tidak sepenuhnya berasal dari pemerintah.

Dalam melaksanakan program itu, Kementerian ESDM merangkul mitra kerjanya, seperti pelaku usaha di bidang energi hingga sumber daya mineral, untuk turut berpartisipasi sebagai sponsor. Sedangkan, Kementerian ESDM memberi suntikan sebesar Rp10 juta per unit motor yang dikonversi.

Eniya mengatakan, apabila masyarakat Indonesia secara kompak melakukan konversi kendaraan listrik, emisi karbon dapat turun hingga 132,25 juta ton CO2. (Ant/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya