Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gawat! Perdagangan Dunia Diprediksi Anjlok di 2025

Naufal Zuhdi
21/1/2025 19:15
Gawat! Perdagangan Dunia Diprediksi Anjlok di 2025
Ilustrasi(Antara)

Associate Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Sahara, memperkirakan perdagangan dunia di 2025 akan mengalami penurunan dari 2024.

"Di tahun 2024, pertumbuhan perdagangan dunia 3,4%. Tahun 2025, perdagangan akan sedikit melambat ke 3,2%," ucap Sahara di acara CORE Economic Sectoral Outlook 2025, 100 Hari Prabowo-Gibran: Telaah Kritis Prospek, Tantangan, dan Peluang Sektor Strategis Tahun 2025, di Jakarta, Selasa (21/1).

Sahara memperkirakan, pertumbuhan ekspor di negara maju hanya menyentuh angka 2,7%. Sementara, negara negara berkembang akan mencapai 4,6% di 2025.

Di sisi lain, ia menyatakan bahwa selama kepemimpinan Presiden Prabowo atau tepatnya di November-Desember 2024 ekspor Indonesia mengalami penurunan kinerja sebesar 2%.

"Kalau kita lihat, untuk ekspor, mitra dagang utama kita Tiongkok, lalu kemudian Amerika Serikat. Tiongkok ini hampir seperempat volume ekspor Indonesia," tuturnya.

Adapun barang-barang utama yang diekspor oleh Indonesia di periode tersebut di antaranya adalah bahan bakar mineral, lemak, minyak, terutama tadi palm oil dan produk turunannya. Lalu kemudian besi dan baja, mesin, peralatan listrik, kendaraan bermotor, logam mulia, dan nikel.

Ekspor dan impor Indonesia, sambung dia, menorehkan catatan positif di angka US$31 miliar, namun demikian, angka tersebut mengalami pelambatan jika dibandingkan dengan 2023.

Di sisi lain, untuk negara asal impor Indonesia di periode tersebut adalah Tiongkok, Jepang, Singapura, dan Thailand. Untuk barang-barang yang diimpor Indonesia antara lain adalah mesin, peralatan, mesin perlengkapan listrik, besi dan baja, plastik dan barang pabrik, kendaraan, bahan kimia organik dan sebagainya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya