Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
HASIL Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan kinerja kegiatan dunia usaha tetap terjaga pada triwulan IV 2024. Hal itu tecermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang tetap positif sebesar 12,46%. Nilai itu lebih rendah dari posisi triwulan III yang sebesar 14,40%.
"Kinerja mayoritas lapangan usaha tercatat positif dengan SBT tertinggi yaitu lapangan usaha jasa keuangan, diikuti lapangan usaha informasi dan komunikasi, serta lapangan usaha transportasi dan pergudangan, sejalan dengan peningkatan aktivitas saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru sehingga menjaga permintaan domestik," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso melalui siaran pers, Jumat (17/1).
Adapun kapasitas produksi terpakai pada triwulan IV 2024 tetap terjaga pada level 72,91%. Hal itu terutama ditopang oleh beberapa lapangan usaha yaitu pengadaan listrik serta pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang.
Sementara itu, kondisi keuangan dunia usaha secara umum lebih baik, khususnya pada aspek likuiditas dan rentabilitas, dengan akses kredit yang tetap mudah.
Responden memperkirakan kegiatan usaha pada triwulan I 2025 tetap tumbuh positif dengan SBT sebesar 11,96%. Kegiatan usaha pada sebagian besar lapangan usaha diprakirakan tetap tumbuh.
Itu mencakup pada peningkatan lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan, khususnya sub-lapangan usaha tanaman pangan, sejalan dengan musim panen pada daerah lumbung pangan nasional, lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor, serta transportasi dan pergudangan, sejalan peningkatan permintaan menjelang HBKN Idulfitri. (Mir/E-2)
Cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Juli 2025 tercatat sebesar US$152 miliar atau sekitar Rp2.482 triliun.
Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia yang berencana berlibur ke Jepang. Mulai 17 Agustus 2025, QRIS bisa digunakan di Jepang.
Pengamat Celios, Nailul Huda, memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate, seiring keputusan The Fed dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung perubahan suku bunga.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari komitmen terutama mendorong literasi rupiah yang inklusif dan kontekstual di tingkat daerah.
Jadi, sebutnya, kegiatan ini sangat penting agar ke depan perumusan kebijakan di daerah secara umum terkait ekonomi, terutama terkait inflasi dapat dilakukan akurat.
PT Dupoin Futures Indonesia secara resmi terdaftar sebagai Pelaku Derivatif Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) di bawah pengawasan Bank Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved