Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTUR Keuangan PT Newport Marine Services Ahmad Wisya Pratama mengungkapkan kinerja keuangan perusahaan mengalami tren yang positif, dengan pencapaian penjualan pada September 2024 mencapai US$8,1 juta, atau mencatatkan peningkatan sebesar 20,2% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (yoy).
"Peningkatan ini menunjukkan kinerja yang solid dan optimisme pasar terhadap layanan yang diberikan oleh perusahaan. Kinerja positif ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk terus memperluas cakupan layanan penyediaan kapal yang terkait dengan sektor minyak dan gas bumi," kata Ahmad dalam keterangannya, Kamis (16/1).
Pencapaian tersebut, sambung dia, didorong oleh peningkatan permintaan akan layanan kapal untuk eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi, serta pemulihan harga komoditas minyak global yang telah menguntungkan perusahaan dalam beberapa bulan terakhir dari segi peningkatan harga sewa kapal.
Ia menyampaikan, outlook untuk industri minyak dan gas bumi di 2025 diprediksi akan terus tumbuh positif seiring dengan pemulihan perekonomian global dan meningkatnya permintaan energi, terutama di pasar Asia dan Timur Tengah.
"Industri ini juga diperkirakan akan terus berkembang dengan adanya investasi baru dalam proyek-proyek energi, yang membuka peluang bagi PT Newport Marine Services Tbk untuk memperluas partisipasinya dalam tender penyediaan kapal untuk sektor minyak dan gas," imbuhnya.
Selain itu, perusahaan juga mengumumkan, setelah adanya pembayaran signifikan kepada kreditur dan perpanjangan tenor pinjaman hingga tahun 2030, PT Newport Marine Services Tbk kini memiliki lebih banyak keleluasaan dalam pengelolaan cashflow. Hal itu memungkinkan perusahaan untuk lebih aktif berpartisipasi dalam tender penyediaan kapal untuk sektor minyak dan gas bumi yang semakin meningkat di pasar internasional, termasuk di kawasan Timur Tengah yang merupakan pasar penting bagi perusahaan.
Sebagai langkah antisipasi terhadap permintaan pasar yang terus berkembang, perusahaan mempersiapkan belanja modal sebesar US$1 juta pada 2025. Dana itu akan dialokasikan untuk peremajaan armada kapal guna memastikan perusahaan tetap dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan armada yang lebih modern dan efisien.
"Dengan strategi yang fokus pada peningkatan kapasitas operasional dan ekspansi di pasar internasional, PT Newport Marine Services Tbk optimistis akan dapat mempertahankan tren pertumbuhan positif di tahun 2025 dan seterusnya," pungkasnya. (Fal/E-2)
Meski ketegangan di Timur Tengah belum mereda, harga minyak dunia belum pernah mencapai di atas US$75 per barel dalam beberapa bulan terakhir.
Harga minyak dunia sempat turun hingga 7% pada Senin (23/6) setelah Iran menggencarkan serangan terhadap pangkalan udara AS di Qatar.
HARGA minyak dunia melonjak usai Amerika Serikat menyerang Iran hingga mendekati US$80 per barel, Senin (23/6). Pemerintah Indonesia didorong mengantisipasi dampak konflik di Timur Tengah
Ketegangan geopolitik di kawasan Teluk Persia, yakni Iran vs Israel, kembali memunculkan kekhawatiran global.
Ketegangan geopolitik yang memanas di Timur Tengah, terutama akibat serangan Israel ke sejumlah target strategis di Iran, berpotensi memicu lonjakan harga minyak dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved