Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENGAMAT Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori mengapresiasi langkah pemerintah menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) atas gabah petani, dari Rp6.000 per kg menjadi Rp6.500 per kg, mulai 15 Januari 2025.
Langkah itu dinilainya paralel dengan rencana pemerintah yang tak akan lagi impor beras mulai tahun ini. Naiknya HPP akan menggairahkan petani untuk meningkatkan produktivitasnya.
"HPP ini dinaikkan, selain memang karena ongkos usaha tani itu naik, juga dimaksudkan agar Bulog melakukan penyerapan dalam negeri. Ketika pengadaan dari luar negeri itu ditutup, satu-satunya pengadaan yang ada dari dalam negeri," ujar Khudori saat dihubungi, Senin (13/1).
Meski demikian, ia memperkirakan penaikan HPP gabah yang merupakan input untuk beras itu juga akan diikuti oleh penaikan harga eceran tertinggi (HET) beras.
"Gabah merupakan input yang diolah untuk menjadi beras. Ketika harga input-nya naik, harga output-nya juga akan naik. Tak masuk akal kalau HPP dinaikkan tapi HET tidak dinaikkan," ungkapnya.
Jika HET beras tidak dinaikkan, dikhawatirkan perusahaan penggilingan padi akan menurunkan kualitas dari beras yang mereka giling.
"Pasar tradisional sampai sekarang tidak pernah patuh terhadap HET dan pemerintah tidak pernah mengambil tindakan. Karena itu, jika HET beras tidak naik, perusahaan penggilingan hanya mau jual beras ke pasar tradisional," jelasnya. (Fal/E-2)
Ia mengatakan, panen raya di wilayah Sulsel ini merupakan rangkaian panen kuartal kedua.
Amalia menuturkan, pertumbuhan sektor pertanian itu disebabkan oleh subsektor tanaman pangan yang mencatatkan pertumbuhan 42,26% (yoy) lantaran adanya panen raya padi dan jagung.
PULUHAN siswa kelas 4, 5 dan 6 di SD Negeri Bangunsari, Dusun Kubangpari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melakukan panen raya padi organik.
KODIM 0723 Klaten melakukan panen raya padi di lahan demplot 2,2 hektare di Desa Tambongwetan, Klaten, Kamis (17/4). Panen raya ini dipimpin Dandim Letkol Inf Slamet Hardianto.
Puncaknya terjadi pada April, dengan panen raya yang menghasilkan 48.772 ton GKG atau setara 31.267 ton beras.
Untuk melindungi harga di tingkat petani, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Bulog menetapkan harga pembelian gabah sebesar Rp6.500 per kilogram.
Bagi konsumen, kebijakan ini berpotensi memudahkan pilihan karena kategori lebih sederhana. Namun, fleksibilitas harga membuat masyarakat harus lebih jeli, sebab harga bisa lebih fluktuatif mengikuti pasokan dan permintaan.
PUBLIK disibukkan oleh pembahasan rencana pemerintah menghapus beras premium dan medium saat ini. Ke depan, hanya ada beras umum atau beras reguler dan beras khusus.
PENGAMAT Pertanian, Syaiful Bahari mengungkapkan bahwa saat ini kebijakan dua Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras jenis medium dan premium kini sudah tidak relevan.
KETUA Umum Asosiasi Ritel Indonesia (Aprindo), Solihin mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan penurunan harga jual beras premium sebesar Rp200 per kilogram.
pemerintah perlu juga menganalisa penyebab terjadinya pelanggaran pengoplosan beras.
kenaikan harga gabah dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium yang tidak berubah mendorong pihak-pihak tertentu untuk melakukan pengoplosan beras
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved