Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
Program Bale Berdaya terbukti berhasil menjadi katalisator pemberdayaan ekonomi masyarakat Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, melalui penguatan sektor UMKM. Pelaku UMKM dari Kecamatan Sumbawa, Sri Kartina, mengembangkan produk manjareal melalui usaha Sasopo Ate. Dengan menggunakan daun lontar sebagai cetakan dan proses pembuatan yang penuh kesabaran, manjareal tidak hanya menjadi jajanan, tetapi juga simbol kekayaan budaya lokal yang erat kaitannya dengan tradisi makanan kesultanan.
“Setelah mengikuti seluruh pelatihan Bale Berdaya, saya mengetahui proses menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) dan pencatatan keuangan yang lebih teratur,” ujar Sri Kartina dalam keterangannya, Sabtu (11/1).
Ia mengungkapkan, bagian favorit dari yang dilakukannya adalah saat menyusun jadwal konten dan strategi pemasaran di media sosial, serta mendapatkan praktik langsung untuk presentasi usaha di depan umum.
"Kami berharap ini bisa menjadi bekal untuk membawa cita rasa lokal ini ke meja-meja di seluruh nusantara, menghidupkan kembali memori dan menginspirasi generasi baru untuk melestarikan kekayaan tradisi," imbuhnya.
Saat ini, Sasopo Ate tumbuh menjadi salah satu UMKM unggulan Sumbawa yang membanggakan dengan omzet mencapai puluhan juta rupiah per bulan.
Sebagai informasi, program Bale Berdaya, yang diinisiasi oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara sebagai bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan Kumpul, berhasil meningkatkan kapasitas lebih dari 100 UMKM yang tersebar di 7 kecamatan, yaitu Sumbawa, Moyo Hulu, Lenangguar, Lunyuk, Orong Telu, Ropang, dan Lantung melalui pelatihan offline dan online yang mencakup topik kewirausahaan, branding, pembukuan, hingga pemasaran digital dengan lebih dari 40 mentor lokal-nasional.
Selain itu, program Bale Berdaya juga berhasil meningkatkan kapasitas dan memberdayakan 40 pemuda daerah (Residence Buddy) yang mendampingi UMKM secara intensif dan memastikan materi pelatihan tatap muka dapat diterapkan oleh UMKM, menurunkan biaya operasional UMKM hingga 45% dan meningkatkan omzet rata-rata setelah adopsi teknologi baru dan memfasilitasi NIB dan Halal 100% UMKM, serta memperkenalkan lebih banyak pelaku usaha ke akses teknologi dan pemasaran digital.
Memasuki tahun kedua, Bale Berdaya semakin mempertegas komitmennya untuk memperluas dampak program.
"Tujuan utama Bale Berdaya adalah mempersiapkan masyarakat agar bisa mandiri secara ekonomi. Komitmen Bale Berdaya tahun kedua akan membantu membuka peluang akses pasar dan permodalan bagi UMKM. Bersama dengan AMMAN, kami akan terus berupaya mendampingi UMKM Unggulan Sumbawa untuk bertumbuh dan berinovasi mengembangkan produk yang bisa bertahan dan bisnis berkelanjutan," ucap Managing Director KUMPUL, Mega Prawita.
Bale Berdaya, sambungnya, tidak hanya menjadi rumah pemberdayaan bagi pelaku UMKM di Kabupaten Sumbawa tetapi juga inspirasi bagi masyarakat untuk terus melestarikan budaya lokal melalui produk-produk inovatif.
Dengan sinergi antar pemangku kebijakan dan semangat UMKM untuk maju, program ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan berkelanjutan yang mampu meningkatkan kapasitas, produktivitas, dan keberlanjutan dengan selalu melihat kebutuhan UMKM untuk berkembang, salah satunya. (Z-11)
Dalam dialog dengan para petambak, Pj Gubernur mendengarkan berbagai tantangan yang dihadapi, seperti kebutuhan akan teknologi modern, gudang penyimpangan udang.
"Teluk Saleh sangat unik dan langka. Laut biru yang indah dengan kekayaan alamnya adalah aset berharga yang harus dikelola secara maksimal,"
Kisah inspiratif datang dari Tenri Abang, pemilik UMKM Almira Catering yang berasal dari Kecamatan Lenangguar, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Pemkab Sumbawa berkomitmen mendukung upaya Kementerian Pertanian untuk melakukan swasembada pangan sebagai salah satu asta cita Presiden Prabowo Subianto.
Di antara ribuan pulau yang ada, Sumba dan Sumbawa menjadi dua destinasi yang semakin populer di kalangan wisatawan lokal maupun internasional.
Pemerintah Kota Kupang kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan pelaku UMKM melalui kegiatan Saboak yang digelar di Taman Nostalgia, Sabtu (26/7).
Komoditas pangan olahan sagu milik Sasagu siap menembus pasar internasional. Beberapa produk seperti kue dan kukis telah dilirik pembeli potensial dari Australia, Jerman dan Jepang.
SEKTOR usaha ultramikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM) membutuhkan ekosistem yang sehat agar bisa naik kelas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Kali ini, KAI meresmikan UMKM Creative Space di kawasan Museum Kereta Api Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Inabuyer B2B2G Expo 2025 jadi Ajang Perbesar Belanja Produk UMKM oleh Pemerintah/BUMN dan Swasta
BAZNAS melalui program Zmart telah berhasil membantu peningkatan usaha warung kelontong milik Fitri di Kota Bandung. Omzetnya tembus Rp17 juta per bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved