Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
INDONESIA diminta mengoptimalkan peluang dagang setelah resmi bergabung sebagai anggota penuh di BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan). Pasalnya, keanggotaan BRICS membuka peluang besar bagi Indonesia memperluas kerja sama ekonomi di sektor perdagangan.
Itu disampaikan Chief India and Indonesia Economist HSBC Global Research Pranjul Bhandari dalam Media Briefing HSBC: Indonesia & Asia (Investment & Economic) Outlook 2025, Kamis (9/1). "Saya rasa beberapa negara, seperti Indonesia belum sepenuhnya memaksimalkan peluang dagang dengan negara BRICS. Padahal, masih banyak peluang investasi dan perdagangan yang bisa dimanfaatkan," ujar Pranjul.
Pranjul menuturkan BRICS menjadi wadah esensial untuk memperkuat kerja sama multilateral Indonesia di tengah tantangan ekonomi global. Ia melihat dengan pemerintah Indonesia bisa memanfaatkan peluang akses pasar baru dan diversifikasi mitra dagang, dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Saya menilai partisipasi Indonesia ke dalam blok-blok, seperti BRICS sangat penting untuk peluang ekonomi jangka menengah," ucapnya.
Ekonom HSBC Global Research itu melihat dengan Indonesia menjadi anggota BRICS terdapat peluang ekspor yang besar dengan berbagai mitra dagang seperti India dan Tiongkok lewat berbagai sektor usaha. Seperti diketahui, anggota-anggota BRICS menguasai 40% populasi dunia dan 35% produk domestik bruto (PDB) global sehingga menjadikannya pemain yang penting di kancah global.
"Jika semua ini dapat didorong dengan perjanjian perdagangan yang lebih baik antara negara-negara tersebut, saya pikir itu bisa menjadi jalur yang baik untuk meningkatkan ekspor Indonesia. Dan seiring waktu ini bisa meningkatkan pertumbuhan PDB riil Indonesia," harapnya. (Z-2)
NEGOSIASI dagang antara Indonesia dengan Amerika Serikat masih terus berlanjut meskipun Indonesia telah ditetapkan bahwa Indonesia dikenai tarif impor sebesar 19 persen
WAKIL Indonesia di turnamen bulu tangkis Jepang Terbuka 2025 satu persatu mulai berguguran, tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan harus tersingkir
Sebelum Indonesia, Vietnam menjadi ukuran keberhasilan negosiasi dengan pemeritnah Amerika Serikat.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertolak ke Brussel, Belgia, mendampingi Presiden Prabowo Subianto bertemu pimpinan tertinggi Uni Eropa untuk mempercepat IEU-CEPA
Keputusan tarif tersebut telah dirancang jauh sebelum Indonesia secara resmi diterima sebagai anggota penuh BRICS.
Donald Trump pada hari Kamis (10/7) menyatakan rencananya untuk menetapkan tarif menyeluruh sebesar 15% atau 20% untuk sebagian besar negara mitra dagang.
Pemanfaatan akses pasar BRICS juga dipandang akan berdampak positif dalam jangka panjang bagi perekonomian Indonesia.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan butuh kehati-hatian dalam menentukan langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan dampak gejolak ekonomi global.
Indonesia Diminta Gunakan Daya Tawar dalam Negosiasi Trump
Status keanggotaan Indonesia di BRICS dapat dimanfaatkan untuk memperkuat posisi tawar Indonesia dalam aksesi ke OECD dan penyelesaian IEU-CEPA.
Pengamat Nilai Indonesia akan Mengutamakan Market BRICS Dibanding AS
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved