Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Upaya Menko Infra Kurangi Dampak Penurunan Muka Tanah

Wisnu Arto Subari
09/1/2025 08:00
Upaya Menko Infra Kurangi Dampak Penurunan Muka Tanah
Foto udara kondisi permukiman warga yang terdampak rob (limpasan kenaikan air laut ke daratan) di Desa Tugu, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (14/5/2023).(Antara/Aji Styawan)

MENTERI Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan pentingnya penanganan penurunan muka tanah (land subsidence) di kawasan Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa.

Penurunan muka tanah yang terjadi di wilayah tersebut disebabkan oleh pengambilan air tanah secara berlebihan oleh penduduk, terutama di Jakarta, yang mencapai jutaan jiwa.

"Kami mencoba untuk mengurangi dampak land subsidence akibat disedotnya air dalam tanah secara berlebihan oleh jutaan penduduk Jakarta," kata AHY dalam jumpa pers seusai rapat terbatas bersama lima kementerian jajarannya, di Jakarta, Rabu (8/1).

Upaya untuk mengatasi masalah ini, lanjutnya, termasuk mengurangi dampak dari penggunaan air tanah secara berlebihan dengan menyediakan pasokan air bersih dari berbagai sumber, seperti Jatiluhur dan Karian.

Selain itu, pemerintah tengah berupaya untuk melakukan normalisasi terhadap 13 sungai yang ada di Jakarta guna mencegah dampak lebih lanjut akibat penurunan muka tanah dan banjir rob di kawasan tersebut. Meski begitu, AHY tidak menyebutkan secara rinci ke-13 sungai yang bakal dinormalisasi tersebut.

"Pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki sistem saluran air dan sistem drainase limbah (sewerage) yang ada di Jakarta, agar tidak terjadi permasalahan baru di masa depan," ujarnya. Jika semua langkah mitigasi ini berhasil, pembangunan tanggul raksasa di kawasan pantai akan lebih efektif dan tidak menambah masalah baru bagi masyarakat. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya