Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kopi Lokal jadi Motor Penggerak UMKM di Perdagangan Global

M Iqbal Al Machmudi
26/12/2024 15:51
Kopi Lokal jadi Motor Penggerak UMKM di Perdagangan Global
Petani menunjukkan kopi petik merah hasil panen di Desa Taji, Jabung, Malang, Jawa Timur, Rabu (29/5/2024).(ANTARA/ARI BOWO SUCIPTO)

KOPI lokal Indonesia sangat diminati di berbagai negara salah satunya Mesir. Saat Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI melakukan kunjungan diplomasi ke Mesir pada 16-22 Desember 2024 yang membahas pengembangan UMKM dan komoditas unggulan kedua negara.

Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf menyampaikan komoditas Indonesia seperti kopi asal Lampung dan Malang ternyata banyak diminati di Mesir. 

"Neraca perdagangan Indonesia dengan Mesir pun surplus menjadi salah satu poin yang menonjol," kata Lutfi, Kamis (26/12).

Anggota BKSAP DPR RI, Gulam Mohamad Sharon menyebutkan kunjungan tersebut penting untuk penguatan peran UMKM dalam perdagangan internasional. Ini sejalan dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto dalam mendorong UMKM menjadi motor penggerak perdagangan global. 

"Kami percaya UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Langkah ini sejalan dengan visi presiden untuk memperkuat perdagangan dunia melalui produk lokal unggulan kita," ujarnya. 

Untuk mendorong UMKM di perdagangan global kunjungan BKSAP juga untuk mendorong realisasi perjanjian bebas visa untuk meningkatkan hubungan perdagangan, pariwisata, dan budaya antara kedua negara.

"Hubungan Indonesia dan Mesir telah terjalin selama ratusan tahun. Kini saatnya kita memanfaatkan hubungan bersejarah ini untuk memperkuat diplomasi ekonomi yang mendukung visi Indonesia sebagai pusat perdagangan dunia," ujar Politisi NasDem itu. 

Ketua Komisi Luar Negeri Parlemen Mesir, Kareem Darwis, menyambut baik usulan ini dan berjanji akan mendorong instansi terkait untuk merealisasikan visa belajar serta penghapusan kendala perdagangan. 

Selanjutnya, BKSAP juga bertemu dengan Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir. Mereka menyampaikan mahasiswa Indonesia di Mesir juga menjadi salah satu prioritas utama delegasi. Dengan jumlah mencapai 14 ribu orang, mahasiswa Indonesia di Mesir menghadapi tantangan, seperti tingginya biaya layanan kesehatan dan risiko keamanan. 

"Mahasiswa kita di Mesir adalah aset bangsa. Kita harus memastikan mereka mendapatkan perlindungan maksimal, baik melalui kemudahan layanan kekonsuleran maupun asuransi kesehatan. Saya berharap KBRI dan Universitas Al Azhar dapat bersinergi untuk mewujudkan program ini," jelas Sharon. 

Ia menyoroti pentingnya kontribusi mahasiswa Indonesia di Mesir setelah menyelesaikan studi. 

"Kita ingin mereka kembali ke Indonesia tidak hanya menjadi akademisi, tetapi juga menjadi pelaku usaha yang memperkuat hubungan ekonomi Indonesia-Mesir. Ini adalah investasi jangka panjang bagi hubungan bilateral kita," pungkasnya.

Di sisi lain, delegasi juga mengapresiasi dukungan Mesir terhadap kemerdekaan Palestina. Sharon menekankan pentingnya menjaga konsistensi bantuan bagi rakyat Palestina melalui kerja sama lintas negara. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya