Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Indonesia membutuhkan dukungan pendanaan untuk mengoptimalisasi potensi energi hijau di dalam negeri. Penanaman modal di sektor itu merupakan aspek penting untuk mencapai ekonomi yang tumbuh secara berkelanjutan.
Demikian disampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani dalam Indonesia-Europe Investment Summit 2024 bertajuk Bridging Horizons: European Investment and Indonesia's Path to a Sustainable Future, Jakarta, Senin (9/12).
"Kami memiliki energi terbarukan yang sangat melimpah, sekitar sekitar 3.700 Giga Watt dari tenaga surya, dari tenaga air, dari pasang surut, dan juga dari panas bumi, dan juga dari ladang angin," ujarnya.
"Tapi kami tidak bisa melakukannya sendiri. Kita jelas butuh dukungan dari pihak asing untuk mengaktifkan potensi ini, kita butuh pendanaan, kita butuh teknologi, kita butuh kumpulan talenta yang bagus. Itu sebabnya bekerja dengan mitra kita, terutama dari negara-negara Eropa, sangat penting bagi kita," tambahnya.
Data pemerintah menunjukkan, potensi energi baru terbarukan dari solar di Indonesia mencapai 3.294 GW dan baru dimanfaatkan sebesar 0,35 GW. Lalu potensi energi hidro mencapai 95 GW dan baru dimanfaatkan sebesar 6,77 GW.
Kemudian potensi energi dari bioenergi mencapai 57 GW dan baru dimanfaatkan sebesar 3,19 GW. Potensi energi dari angin maupun turbin mencapai 155 GW dan baru dimanfaatkan sebesar 0,15 GW.
Sedangkan potensi energi dari panas bumi mencapai 23 GW dan baru dimanfaatkan sebesar 2,38 GW. Lalu potensi energi dari gelombang laut mencapai 63 GW dan sama sekali belum dimanfaatkan di Indonesia.
"Investor Eropa memiliki keahlian teknologi dan sumber daya, sementara Indonesia menawarkan kekayaan potensi dan pasar yang dinamis. Bersama-sama, kita dapat menjembatani cakrawala ini dan menciptakan kemitraan yang mencontohkan keberlanjutan, inovasi, dan keahlian yang berkelanjutan," jelas Rosan.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Denis Chaibi mengungkapkan, kekayaan alam Indonesia dan potensi ekonomi di dalamnya merupakan daya tarik yang memikat Uni Eropa. Sebab itu dapat mendorong kemajuan ekonomi hijau melalui investasi di sektor energi terbarukan.
"Energi terbarukan akan mendatangkan investasi. Jadi Indonesia sangat kaya akan potensi energi terbarukan. Indonesia juga sangat kaya secara sosial, masyarakatnya. Jadi, Eropa ingin memanfaatkan potensi ini," kata dia.
Sementara itu, Ketua EuroCham Francois de Maricourt menyatakan dukungan kepada Indonesia yang ingin mengoptimalisasi potensi energi terbarukan. Itu dinilai sejalan dengan visi Uni Eropa terhadap ekonomi berkelanjutan.
EuroCham, kata Francois, akan berkomitmen untuk menjalin kemitraan dan mendorong investasi hijau guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. "Kami masih berharap bahwa Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif UE-Indonesia, atau Indonesia-EU CEPA, dapat diselesaikan dalam waktu dekat, karena berpotensi untuk meningkatkan arus perdagangan dan investasi antara UE dan Indonesia secara signifikan," jelasnya.
EuroCham juga merekomendasikan sejumlah hal agar Indonesia bisa meraih banyak investasi dari Uni Eropa untuk mendukung pemanfaatan energi terbaukan dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Pertama, perlunya integrasi ke dalam rantai nilai global.
Kedua, memperkuat dukungan bagi investor yang ada. Ketiga, meningkatkan kepastian dan konsistensi regulasi. Keempat, mendorong inovasi dan keberlanjutan. "Ini mencerminkan komitmen kami untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mendorong pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan," pungkas Francois. (Z-11)
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
Indonesia diproyeksikan akan menjadi net importer gas fosil pada 2040, hingga dampak kesehatan dan lingkungan yang meningkat di sekitar pembangkit.
Investasi untuk pembangkit listrik sebesar Rp2.133,7 triliun, di mana sekitar 73% dialokasikan untuk partisipasi pihak swasta atau independent power producer (IPP).
PT Blasfolie Internasional Indonesia, salah satu perusahaan kemasan plastik di Indonesia yang berdiri pada 2015, meresmikan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
Berkat Cawan Group, resmi mengamankan dokumen Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) untuk dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) strategis.
Indonesia dan Swiss berkomitmen untuk terus mempererat kerja sama dalam pengembangan energi bersih melalui PLTA berkelanjutan.
MASA depan kayu dinilai bukan hanya sebagai material bangunan, tetapi juga sebagai sumber energi terbarukan.
Koaksi Indonesia merekomendasikan agar pemerintah segera menyusun strategi nasional reskilling dan upskilling berbasis peta jalan green jobs.
Pelibatan masyarakat dalam pengembangan sumber energi yang sesuai dengan kebutuhan komunitas merupakan salah satu nilai dari transisi energi yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.
Lestarikan bumi! Pelajari sumber daya alam terbarukan untuk masa depan berkelanjutan. Energi bersih, lingkungan sehat, generasi bahagia.
INSTITUTE for Essential Services Reform (IESR) menyebut hidrogen hijau dapat menjadi salah satu solusi untuk mencapai dekarbonisasi sektor energi Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved